Komisi V DPR RI Berharap Bandara Ahmad Yani Semarang Berprestasi
Anggota Komisi V DPR RI Roem Kono berharap Bandara Ahmad Yani Semarang dapat berprestasi seperti halnya Bandara Ngurah Rai dan Bandara Sepinggan yang masuk 10 besar bandara di dunia.
“Ini harus menjadi tantangan PT Angkasa Pura I untuk bisa masuk 10 besar bandara di dunia seperti halnya Bandara Ngurah Rai dan Sepinggan. Karena Semarang merupakan Jantung daripada kota besar di Jawa dan bandara ini menjadi ikon yang dapat membanggakan masyarakat Semarang,” kata Roem Kono saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR dipimpin Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia dengan PT Angkasa Pura I di VIP Bandara Ahmad Yani di Semarang, Selasa (28/5/2015)
Ia juga berharap bukan hanya bandara tapi juga ada MRT antara Semarang-Yogya-Solo. Menurutnya, ini penting bagi perhubungan di Jawa Tengah. Pasalnya 25 sampai 50 tahun ke depan kepadatan penduduk akan meningkat luar biasa. “Jangan lagi kita ketinggalan dalam hal transportasi ini,” ujar Roem Kono yang juga Ketua BURT DPR.
Roem mengapresiasi pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang. Politisi Partai Golkar ini mengingatkan pentingnya maintenance. “Maintenance menjadi penting karena apapun yang dibangun apabila maintenance kurang, maka bandara itu akan kehilangan citranya,” tegasnya.
Anggota Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan Joseph Umarhadi mengapresiasi pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang dan menurut rencana akan selesai di 2017. Namun ia juga menyatakan kekecewaannya, mengapa baru sekarang ini dibangun dan mempertanyakan apa yang menjadi kendalanya.
“Padahal Bandara Semarang ini sudah cukup lama menghadapi persoalan seperti yang disampaikan sudah sangat padat dan sudah sangat tidak representative,” imbuh Joseph.
Menurutnya, dulu ketika kita mulai merencanakan anggarannya tidak sampai Rp 1,7 Trilirun, masih dibawah Rp 1 Triliun. Tapi karena terlambat anggaran menjadi Rp 1,7 Triliun.
“Keterlambatan itu membuat kerugian kita cukukp besar dan tentunya saya ingin bertanya sebetulnya kendala-kendala apa sehingga terlambat membangun. Ini menjadi sutau pelajaran bagi kita kalau persoalan yang kita hadapi kemaren bisa begera diselesaikan tidak akan seterlambat ini” ujarnya.
Sementara, Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PAN Bakri HM mengingatkan dalam pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang harus ada disain lokalnya.
“ Secara interior bagus dan modern tapi jangan lupa disain-disain lokal seperti ukiran Jepara khas Jawa. Kkarena bagaimana pun juga kalau bukan kita siapa lagi. Sebagaimana kita ketahui bandara-bandara yang dibangun PT Angkasa Pura I dan II banyak meninggalkan ciri-ciri daerah. Karena Semarang sebagai jantungnya jawa harus memikirkan itu”. Papar Bakri.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Direktur Tehnik PT Angkasa Pura I Polana Pramesti menjelaskan tentang pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang. Saat ini Bandara Ahmad Yani kondisinya lack of capacity.
“Konsep pembangunan Bandara Ahmad Yani nantinya akan dikelilingi air, hal ini untuk menjaga stabilitas bandara yang dekat dengan laut,” kata Polana.
Rencana pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang terbagi dalam empat paket . Paket 1, pekerjaan pematangan lahan dan jalan akses.Paket 2, pekerjaan apron. Paket 3, pekerjaan pembangunan gedung terminal dan paket 4 pekerjaan pembangunan bangunan penunjang.
“Bandara Ahmad Yani rencana beroperasi 2017. Bandara ini yang pertama kali menggunakan aturan PP Nomor 6 Tahun 2006 yang digantikan dengan PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang kerjasama pemanfaatan,” terangnya.
Bandara Ahmad Yani Semarang bekerjasama dan memanfaatkan lahan TNI AD untuk membangun terminal dan menggunakan mekanisme kontribusi tetap. Bandara Ahmad Yani merupakan bandara pertama yang menerapkan konsep green airport, dan targetnya adalah gold certificate. (sc) foto: suciati/parle/od