Komisi VII DPR mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) guna meningkatkan ketahanan dan kemandirian di sektor energi nasional.
Hal itu mengemuka saat Komisi VII DPR mengadakan Raker dengan Menteri Riset dan Dikti, Muhammad Nasir dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya W. Yudha di Gedung Nusantara I, Rabu, (10/6).
"Perlu disosialisasikan kepada masyarakat kita terkait pembangunan nuklir, padahal kita ketahui, Indonesia sudah memiliki pada,"ujar anggota Komisi VII DPR Lucky Hakim dari Fraksi PAN.
Menurutnya, banyak paradigma negatif yang beredar terkait bahaya nuklir. karena itu, perlu adanya sosialisasi bersama terkait energi nuklir yang bersih dan aman.
"Saat ini Indonesia memang sedang krisis energi, ini mengapa setiap gagasan pembangunan energi nuklir banyak sekali LSM yang menentangnya,"jelasnya.
Dia menegaskan, Pemerintah harus segera membangun PLTN. sehingga Indonesia dapat meningkatkan kemandiriannya di sektor energi. "Vietnam saja sudah mulai membangun pembangkit nuklir masa kita belum juga,"tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Andriyanto Johan Syah (F-PAN) dari Dapil Jateng X, dia mengatakan, Komisi VII DPR mendukung penuh langkah pemerintah untuk membangun PLTN. "Kedepan kita akan mengalami krisis energi jadi kita butuh terobosan energi yang murah, bersih dan aman,"jelasnya.
Dia menambahkan, Komisi VII DPR memberikan tantangan besar dalam era Jokowi sekarang ini agar menggolkan nuklir untuk kemandirian energi. "Kita memberikan tantangan dalam era jokowi agar menyusun blue print realistik terkait energi nuklir,"paparnya. (sugeng) Foto: Naefuroji/parle/od