Pemerintah Harus Rajin Sidak Ke Pasar
Melihat harga-harga kebutuhan bahan pokok yang melonjak di pasar-pasar tradisional jelang Ramadan ini, pemerintah diimbau rajin mengadakan inspeksi mendadak (sidak). Harga-harga harus terkontrol, jangan sampai membebani masyarakat.
Demikian penegasan Anggota Komisi VI DPR RI Tina Nur Alam (dapil Sultra), usai mengunjungi pasar tradisional di kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis (11/5). Harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik di pasar Tebet Timur. Para pedagang yang ditemui juga sebagian mengeluhkan pendapatannya yang berkurang, karena masyarakat tak banyak berbelanja menyusul harga-harga yang terus naik.
“Sudah menjadi tradisi setiap jelang Ramadan dan Idul Fitri semua bahan pokok naik harganya. Daging dan cabai naik signifikan,” ungkap politisi PAN tersebut. Selama ini, pemerintah selalu menyatakan bahwa stok bahan kebutuhan pokok untuk Ramadan dan Idul Fitri mencukupi. Namun, walau stok aman, harga-harga tetap melonjak tajam.
Tina berharap, pemerintah lebih tanggap melihat situasi pasar jelang Ramadan. Jangan sampai ada yang mempermaikan harga di tengah kebutuhan masyarakat yang juga naik dalam menyambut puasa dan lebaran. “Pemeritah harus tanggap mencermati situasi ini. Pemerintah harus selalu sidak ke pasar-pasar induk, supaya bisa mengontrol harga. Jangan sampai ada yang bermain harga di sini,” ujarnya.
Sementara pada bagian lain, Tina juga mengomentari soal temuan beberapa produk kue basah yang dijual tanpa label di pasar Tebet. Beragam jenis kue dalam kemasan tak mencantumkan kandungan maupun masa berlakunya. Ini berbahaya bagi konsumen pasar. “Pencantuman label sangat penting. Dengan informasi kandungan dan masa kadaluarsa, masyarakat akan terhindar dari makanan beracun dan tidak laik konsumsi,” kilah Tina mengakhiri wawancara. (mh) Foto: Husen/parle/od