Daya Beli Masyarakat Menurun

12-06-2015 / KOMISI VI

Kenaikan bahan pangan menjelang puasa mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat ditambah lagi dengan melemahnya nilai tukar rupiah yang membebani masyarakat. Kenaikan bahan-bahan pangan bukan hanya menurunkan jumlah pembeli namun berdampak pada daya beli, masyarakat biasanya membeli cabai sebanyak 1 kg namun setelah kenaikan pembelian dikurangi menjadi ½ kg hingga 3/4 kg.

Wakil Ketua Komisi VI Azam Azman Natawijaya saat memimpin sidak ke Pasar Grogol Kamis (11/6) mengatakan, kenaikan bahan pangan mengakibatkan jumlah pembeli konsumsi rumah tangga menurun, baik jumlahnya maupun volume barang.

Terkait kenaikan beberapa bahan pokok Komisi VI berencana akan memanggil Menteri Perdagangan untuk menanyakan apakah kenaikan tersebut masih dalam batas-batas kewajaran. Yang terpenting, kata Azam, bukan pada menstabilkan harga-harga bahan pangan namun bagaimana pemerintah mampu meningkatkan daya beli masyarakat sehingga kenaikan tidak akan berdampak pada akan daya beli masyarakat. “Jika daya beli masyarakat kuat maka harga seberapu pasti akan dibeli masyarakat,” ungkap Azam.

Menurutnya, terkait dengan peningkatan daya beli masyarakat pihaknya akan membicarakan dengan pemerintah bagaimana meningkatkan daya beli tersebut. Ia menegaskan kembali bahwa domain meningkatkan daya beli masyarakat itu tanggungjawab dari pemerintah. Walaupun rata-rata kenaikan bahan pangan hanya kisaran 30 % namun demand (permintaan) naik hingga 50 %.

Azam Azman mengingatkan pemerintah saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali terdepresiasi dan menembus angka Rp13.400,00 jangan sampai dolar tersebut mencapai Rp15.00,00. “ Kita harapkan dolar segera menurun karena berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Pemerintah jangan menganggap sederhana atas melemahnya rupiah. Kewajiban pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Azam menegaskan. (skr)/foto:iwan armanias/parle/iw.

 

 

 
BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...