Negara Harus Hadir dalam Permasalahan Ekonomi

13-07-2015 / KOMISI XI

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke II tahun 2015 ini diprediksi akan meningkat dan prospektif dibanding kuartal I tahun 2015. Namun, Anggota Komisi XI DPR Dony Ahmad Munir menilai, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang melambat dan sangat lesu.

 

Dony menilai, selain diakibatkan oleh faktor eksternal, hal ini juga disebabkan adanya faktor internal juga. Untuk itu, ia meminta negara untuk hadir dalam permasalahan ekonomi ini. Hal itu ia sampaikan usai hadir pada rangkaian acara Kunjungan Kerja Komisi XI DPR ke Provinsi DI Yogyakarta, Kamis (9/07/15).

 

“Negara harus hadir untuk mengatasi masalah ekonomi ini. Bagaimana pelambatan ekonomi bisa dihadapi dengan kebijakan-kebijakan yang tepat. Misalnya kebijakan seperti mempercepat belanja pemerintah (government expenditure) dan dipercepat daya serap anggarannya,” kata Dony.

 

Politisi F-PPP ini yakin, dengan penyerapan anggaran yang baik oleh Pemerintah, hal ini dapat menimbulkan multiplier effect dan menggerakkan roda perekonomian di Indonesia. Dampak dari percepatan  belanja negara ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

 

“Namun hal ini harus dilakukan serentak, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, hingga Pemerintah Kabupaten dan Kota. Tentu juga dengan didorong sektor investasi yang lebih banyak lagi,” ingat Dony.

 

Politisi asal Dapil Jawa Barat IX ini menambahkan, Pemerintah juga perlu menggerakkan sektor riil dan sektor produktif yang selama ini sudah berjalan. Ia menilai, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

 

“Karena sektor kecil seperti UMKM ini, tidak terpengaruh oleh krisis-krisis yang ada. UMKM bisa didorong melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).  Dengan digelontorkannya KUR ini, setidaknya ekonomi masyarakat akan bergerak. Ini salah satu contoh negara hadir dalam permasalahan ekonomi,” imbuh Dony.

 

Selain itu, tambah Dony, perlu ada sinergitas antara seluruh komponen negara. Yakni Pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, tak terkecuali DPR untuk sama-sama berkomitmen mengatasi pelambatan ekonomi yang terjadi.

 

 “Sehingga kita tidak terus menerus menyalahkan faktor eksternal. Kalau fundamental ekonomi kita kuat, sebesar apapun faktor eksternal akan bisa kita hadapi. Kita akan tangguh menghadapi berbagai gejolak apapun,” yakin Dony sembari menutup wawancara. (sf) Foto: Sofyan/parle/od

 

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...