NDONESIA-MAROKO GALI POTENSI UNTUK TINGKATKAN HUBUNGAN KERJASAMA
Indonesia-Maroko siap gali potensi yang dimiliki kedua negara untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terjalin. Potensi pariwisata yang dimiliki kedua negara dinilai cukup menjanjikan guna peningkatan devisa.
Hal itu terungkap saat Ketua DPR Marzuki Alie menerima kunjungan Duta Besar Maroko Mohamed Najdi di ruang tamu Ketua DPR, Selasa (15/12). Dalam pertemuan itu, Ketua DPR didampingi Anggota BKSAP Helmi Fauzi dan Noura Dian Hartatony.
”Kerjasama kedua negara dalam berbagai bidang sudah banyak. Perlu ditindaklanjuti dari segi regulasi dan forum-forum diskusi,” kata Marzuki Alie.
Menurutnya, kerjasama dibidang perekonomian dapat terjalin dengan pertemuan antara pengusaha kedua negara. Pertemuan itu diharapkan dapat saling mengetahui keperluan negara masing-masing.
”Didiskusikan keperluan kedua bleh pihak,” ujarnya.
Lebih jauh, Ketua DPR berharap kerjasama bilateral antara parlemen kedua negara dapat terjalin.
Hal senada diungkap Helmi Fauzi yang menilai peningkatan kerjasama kedua negara dapat dimulai dari pembentukan grup kerjasama bilateral parlemen. Menurutnya, kedua negara mempunyai hubungan emosional yang sudah berjalan cukup lama.
Helmi mencontohkan adanya nama jalan Casablanca di Jakarta dan jalan Jakarta di negara itu.
Selain itu, Helmi menilai potensi pariwisata kedua negara cukup menjanjikan bagi peningkatan kerjasama.
Sementara itu Noura Dian Hartatony menilai potensi pariwisata kedua negara merupakan salah satu poin penting dalam peningkatan kerjasama. Menurutnya, Indonesia dan Maroko memiliki kekayaan budaya dan pariwisata yang sangat menjanjikan.
”Potensi pariwisata dan kerajinan tangan kedua negara dapat menjadi sesuatu yang sangat potensial di bidang pariwisata,” katanya.
Ia menjelaskan, kedepan bila Indonesia mempunyai even besar akan mengundang Maroko.
Dubes Maroko Mohamed Najdi menilai kerjasama yang telah terjalin cukup banyak di berbagi sektor dengan Indonesia dinilainya masih belum berarti. ”Nothing,” katanya. (bs)