DPR RI Minta Dukungan Politik Uzbekistan di PUIC

15-12-2009 / PIMPINAN


DPR RI meminta dukungan politik dari Uzbekistan untuk menjadi Presiden The Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Organisasi parlemen Islam  yang akan diselenggarakan  di Kampala, Uganda, di penghujung Januari 2010.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie saat menerima Duta besar Uzbekistan Shavkat Jamolov di Gedung Nusantara II, Selasa (15/12).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal  The Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) Mahmud Erol Kilic secara terbuka saat pembicaraan bilateral pada sidang Asian Parliamentary Assembly (APA), Bandung, mengharapkan Indonesia dapat menjabat Presiden PUIC periode berikutnya yang direncanakan berlangsung di Uganda.  

Saingan terdekat Indonesia untuk jabatan Presiden PUIC datang dari Iran, yang berusaha menggolkan wakilnya Ari Larijani untuk posisi Presiden PUIC.

Pada pertemuan tersebut, selain membicarakan mengenai harapan Indonesia untuk menjadi Pemimpin PUIC, Marzuki Alie juga meminta adanya peningkatan kerjasama perdagangan antara Indonesia dan Uzbekistan.

Sementara Noura Dian Hartarony (F-Gerindra) mengharapkan adanya peningkatan kerjasama khususnya di bidang pendidikan. "kita menginginkan adanya pertukaran pelajar antara kedua negara selain itu, perlu dibukanya jalur penerbangan antara kedua negara sehingga dapat meningkatkan industri pariwisata,"tandasnya.

Anggota Komisi I DPR Helmy Fauzy (FPDIP) mengatakan, dalam meningkatkan alternatif kapasitas alutsista TNI, perlu dibangun kerjasama dari negara pecahan Uni Sovyet seperti Uzbekistan. "Bahkan sekarang Indonesia sudah dapat memproduksi Alutsista karena itu perlu adanya peningkatan kerjasama di bidang pertahanan,"paparnya.

Duta besar uzbekistan Shavkat Jamolov mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang telah mendukung dan mengakui kemerdekaan Uzbekistan. "Negara Uzbekistan menyatakan terima kasih atas dukungan Indonesia sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Uzbekistan 28 desember 1991 lalu,"paparnya.
 

Wakil Ketua DPR RI Marwoto Mitrohardjono mengatakan, Indonesia  membuka hubungan diplomatik dengan Uzbekistan pada tahun 1994 sementara, Uzbekistan telah membuka hubungan diplomatik dengan mengirimkan Dubesnya pada tahun 1992.  "Hubungan perdagangan masih kecil karena itu mari kita bersama-sama kembangkan potensi kerjasama ekonomi antar kedua negara,"ujarnya. (si/as)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...