Komisi VI Sambut Tuntutan SPSI JICT

02-09-2015 / KOMISI VI

Delegasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia JICT (Jakarta International Container Terminal) menyampaikan banyak tuntutan seiring gonjang ganjing di PT. Pelindo II yang saat ini dipimpin oleh Richard Joost Lino. Salah satu tuntutannya adalah tidak lagi mengeluarkan kebijakan PHK terhadap para karyawannya.

Dalam audiensinya dengan Komisi VI DPR, SPSI JICT mengungkapkan setidaknya ada 20 persen kebijakan rasionalisasi terhadap karyawan sejak RJ Lino memimpin PT. Pelindo II. JICT sendiri merupakan unit terminal peti kemas milik Pelindo II yang kini diprivatisasi ke perusahaan Hongkong. JICT melayani bidang usaha bongkar muat petikemas baik ekspor maupun impor di Pelabuhan Tanjung Priok.

Apa yang disampaikan delegasi SPSI JICT ini merupakan masukan berharga bagi Komisi VI sebelum mengundang rapat dengan Dirut PT. Pelindo II RJ. Lino. Lima orang Pimpinan Komisi VI bahkan sangat lengkap menyambut kehadiran SPSI JICT ini. Dan Pimpinan Komisi VI memang memfasilitasi pertemuan ini untuk membantu mencarikan solusi atas banyak karyawannya yang terancam PHK.

Anggota Komisi VI DPR Wahyu Sanjaya (F-PD) mengatakan, karyawan JICT telah diperlakukan sewenang-wenang oleh direksinya. Wahyu menyayangkan, mengapa JICT dikontrakkan ke perusahaan asing. Padahal untuk pekerjaan kepelabuhan bisa dikerjakan oleh anak bangsa sendiri. “Komisi VI sedang mengumpulkan data awal untuk merumuskan rekomendasi saat bertemu dengan RJ. Lino nanti,” ungkapnya.

Bahkan, Wahyu mengusulkan Komisi VI agar membentuk Panja menyangkut JICT. Anggota Komisi VI lainnya Endang Srikarti Handayani juga mendukung aksi tuntutan yang disampaikan ke Komisi VI. Menurut Endang, sejak memimpin PT. Pelindo II, RJ.Lino memang kerap membuat kebijakan yang merugikan karyawan. Dan ia siap membantu merealisasikan tuntutan para karyawan JICT tersebut. (mh), foto : andri/parle/hr.

 

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...