Rakyat Butuh Kebijakan Konkret Turunkan Harga BBM
Belum lagi paket pertama dan kedua dirasakan manfaatnya, kini, pemerintah hendak mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap ketiga. Seperti paket-paket sebelumnya, paket yang ketiga ini juga tidak konkret dan belum menyentuh masalah mendasar. Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan di Jakarta Senin (5/10).
Menurut politisi Gerindra ini, ada tiga fokus utama pemerintah dalam paket ketiga ini. Pertama, mendorong investasi, kedua dukungan kredit ekspor dan UKM untuk mencegah PHK lewat Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI), dan ketiga mendorong daya beli masyarakat.
Dia juga mengatakan, selain tidak konkret, ada banyak yang tumpang tindih dalam paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah itu. Sebagai contoh, pemerintah ingin mendorong ekspor, tetapi di saat yang sama, membuat deregulasi besar-besaran yang membuka peluang impor yang besar.
Lalu, pemerintah ingin cegah PHK, tetapi di saat yang sama, mencabut proteksi-proteksi non-tarif yang menyulitkan tumbuhnya UKM. Ujungnya, kebijakan-kebijakan yang tumpang tindih itu membuat pelaku usaha bingung.
Dia berharap, pemerintah jelas menentukan arah kebijakannya. Kebijakan yang tidak konkret dan tumpang tindih hanya akan melahirkan keruwetan-keruwetan baru. Kalau mau konkret, pemerintah turunkan saja harga BBM di saat harga minyak dunia turun drastis.
Turunnya harga BBM akan menjadi insentif besar bagi UKM dan masyarakat kecil. Dengan begitu, inflasi akan turun. Sebab, harga BBM ini yang menjadi penyumbang inflasi terbesar. Harga BBM yang tinggi itu juga yang selama ini menjadi beban produksi UKM sehingga akhirnya mem-PHK karyawannya.
Anggota Dapil Jabar IV mengatakan, penurunan harga BBM itu lebih konkret ketimbang berharap pembiayaan dari LPEI yang diberi PMN Rp. 1 triliun itu. Apalagi proses pencairan PMN butuh waktu lama serta birokrasi yang panjang.
“Ketahanan ekonomi kita membutuhkan insentif langsung dan cepat. Kalau tidak semua akan makin parah. Semoga kebijakan pemerintah secara nyata berpihak kepada rakyatnya,” tutupnya. (spy,mp)/foto:iwan armanias/parle/iw.