JENAZAH WAKIL KETUA DPR MARWOTO MITROHARDJONO DIMAKAMKAN DI SAN DIEGO HILLS, KARAWANG BARAT
Jenazah Wakil Ketua DPR RI Marwoto Mitrohardjono setelah disemayamkan di Gedung DPR Senin (4/1) pukul 10.00 selanjutnya dibawa ke Masjid Baiturrahman DPR RI untuk acara Shalat Jenazah. Pukul 13.00 WIB jenazah dibawa menuju ke Pemakaman San Diego Hills, Karawang Barat.
Sebelumnya, jenazah Wakil Ketua DPR RI Marwoto Mitrohardjono dilepas oleh Ketua DPR Marzuki Alie dalam suatu acara singkat dilanjutkan ucapan bela sungkawa dari pimpinan dan para anggota DPR serta para karyawan dan karyawati Setjen DPR RI kepada keluarga almarhum.
Para anggota Dewan merasa kehilangan atas meninggalnya Pimpinan DPR dari Fraksi PAN tersebut yang dikenal gigih, disiplin dan pekerja keras. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Marwoto Mitrohardjono lahir di Klaten, 23 Juni 1944. Almarhum meninggalkan satu orang istri Nurul Leily Marwoto dan empat orang anak. Sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, almarhum duduk di Komisi XI yang membidangi Keuangan dan Perbankan pada periode 2004-2009.
Almarhum merupakan jebolan strata satu (S1) Universitas Gajah Mada (UGM), kemudian melanjutkan ke strata dua (S2) Universitas Indonesia (UI), dan strata tiga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sekretaris Jenderal DPR RI Nining Indra Shaleh mengatakan, almarhum adalah sosok politisi yang sangat rendah hati dan mau bergaul dengan siapapun di kalangan DPR RI tanpa memandang strata sebagai seorang Pimpinan DPR. “Satu hal yang perlu menjadi contoh bagi generasi penerus politisi di Indonesia, dan generasi muda di Indonesia pada umumnya,” papar Nining disela-sela usai pemakaman almarhum di Pemakaman San Diego Hills.
Sementara tokoh muda DPR RI dari F-PAN Mumtaz Rais menyatakan, bahwa almarhum adalah sosok politisi yang menjadi panutan, baik dalam sikap yang rendah hati dan loyalitas dalam pekerjaan dan keberhasilan dalam mengungkap kasus yang merugikan negara.
“Saya merasa kehilangan terhadap sosok almarhum dan sampai saat ini saya masih terkenang-kenang dengan almarhum,” kata Mumtaz Rais. Karena, lanjutnya, sebelum pelantikan sebagai Anggota DPR RI Periode 2009-2014 almarhum sempat memberikan dasi kepada saya.
“Dasi ini saya berikan agar digunakan pada saat pelantikan sebagai satu penyemangat bagi sosok muda untuk meneruskan perjuangan menegakkan demokrasi dari sisi legislatif,” tutur Mumtaz Rais.
Dia menambahkan, salah satu cita-cita almarhum adalah berusaha menjadi panutan politisi muda agar selalu on time dalam bekerja dan mewujudkan pemerintah yang bersih dengan melaksanakan tata kelola pemerintah yang baik.
“Semoga harapan almarhum Marwoto Mitrohardjono ini dapat diwujudkan seluruh politisi muda dan segenap elemen bangsa,” terang Mumtaz Rais.(iw)