Komisi VI Setujui Anggaran Tahun 2016 Kementerian BUMN

21-10-2015 / KOMISI VI

Komisi VI DPR menyetujui usulan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA KL) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp 345 miliar untuk RAPBN 2016. Rapat persetujuan ini pun berlangsung cepat, dan hanya ada satu catatan kecil menyertainya, yakni agar anggaran Kementerian BUMN lebih ditekankan terhadap program pembinaan BUMN.

 “Komisi VI dapat menyetujui alokasi pagu anggaran Kementerian BUMN tahun 2016 sesuai surat Menkeu No. S-814/MK.02/2015 tanggal 16 Oktober 2015, dan sesuai Surat Banggar No. AG/15679:DPR tanggal 19 Oktober 2016 perihal penyampaian hasil pembahasan RAPBN 2016 senilai Rp 345 miliar,” kata Ketua Komisi VI DPR, Hafizs Tohir (F-PAN), saat rapat kerja dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno di Gedung Nusantara I, Selasa (20/10/15).

Politikus asal dapil Sumsel ini memastikan, hasil ini selanjutnya akan disampaikan kembali ke Badan Anggaran, sesuai mekanisme dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Menanggapi persetujuan ini, Menteri BUMN, Rini Soemarno mengaku, pihaknya sama sekali tidak mengajukan perubahan anggaran untuk RKA KL. Kementerian BUMN masih mengacu pada usulan program sebelumnya yakni untuk dukungan manajemen senilai Rp 165,85 miliar dan program pembinaan BUMN senilai Rp 179,14 miliar.

“Kami tidak mengalami perubahan pagu anggaran sebesar Rp 345 miliar,” jelasnya. (sf), foto : andri nurdiansyah/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...