Prioritaskan Pekerja Lokal di Bursa Kerja
03-02-2016 /
KOMISI IX
Selama sektor pekerjaan masih bisa dilakukan oleh para pekerja lokal, sebaiknya tak perlu merekrut pekerja asing di bursa tenaga kerja nasional. Untuk itu, Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah perlu secara masif memberikan pelatihan kerja agar pekerja lokal bisa bersaing.
Anggota Komisi IX DPR Imam Suroso menyampaikan hal tersebut, usai mengikuti rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Timur untuk memantau angka tenaga kerja asing (TKA) dan angka PHK di Jatim. Imam yang ditemui sebelum Rapat Paripurna DPR, Selasa (2/2), mengatakan, ada sekitar 34 ribu TKA di Jatim yang perlu diawasi keberadaannya. Padahal, saat yang sama angka PHK di Jatim juga cukup tinggi.
“Saya sudah sampaikan kepada Kadisnaker Jatim, agar memantau, mengawasi, dan mengevaluasi kebaradaan TKA di tengah angka pengangguran yang cukup tinggi. Kalau pekerjaan itu masih bisa dikerjakan pekerja lokal diprioritaskan untuk WNI,” ujar politisi PDI Perjuangan itu. Pekerja lokal harus mendapat tempat utama agar angka pengangguran atau PHK bisa terus ditekan.
Pada bagian lain, Imam juga menyampaikan, soal tingginya angka PHK di Jatim. BLK harus betul-betul diberdayakan untuk mengasah keterampilan kerja para pekerja lokal yang terkena PHK. Setelah memberikan pelatihan kerja, BLK di Jatim memberi sertifikasi kepada para pekerja. “Adanya sertifikasi ini, saya apresiasi, karena bisa digunakan di dalam negeri maupun luar negeri. Sertifikasi ini perlu dicontoh oleh provinsi lain selain Jatim,” tutup Imam. (mh), foto : dev/parle/hr.