KOMISI VI INGINKAN PERUSAHAAN BUMN SALING BERSINERGI

08-02-2010 / KOMISI VI

            Komisi VI mengharapkan perusahaan Badan Umum Milik Negara dapat saling bersinergi, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan menghasilkan keuntungan.

            Demikian terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI yang dipimpin Wakil Ketua Aria Bima, dengan Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telemonikasi, sertra PT.PAL, PT.Boma Bisma Indonesia, PT. Barata Indonesia, PT. Industri Kapal Indonesia, PT. Krakatau Steel. Senin (8/2), DI Gedung DPR, Jakarta.    

            Menurut Edy Prabowo (F-Gerindra) hambatan dari perusahan BUMN adalah adanya proses tender dalam kerjasama. Seharusnya selama untuk kepentingan dalam negeri BUMN dapat langsung bekerjasama dengan bersinergi bersama instansi terkait. Tentunya dengan profesionalisme dan kualitas yang baik.

            Dia menegaskan terobosan sinergi tersebut diharapkan dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri dapat dikerjakan oleh BUMN, maka tidak perlu impor, “Transportasi masal antar pulau dapat dipenuhi PT. PAL atau PT. DI,” Edy memisalkan.

            Nyoman Dhamantra (F-PDIP) Pemerintah harus berkomitmen untuk mengembangkan BUMN. Dia mencontohkan Pertamina masih menggunakan kapal dengan bendera luar, seharusnya dapat diupayakan dengan menggunakan kapal produksi Indonesia. Selain itu, PT. PAL dapat memperkuat Alutsista, sehingga Dia mengharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri.

            Wakil Ketua Aria Bima mengatakan sinergi BUMN merupakan keputusan untuk merespon dinamika perkembangan industri nasional. Selain itu sinergi untuk mempertahankan BUMN yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan provit. “Kendala yang dihadapi akan diselesaikan dengan keputusan politik untuk menyelamatkan BUMN yang merugi,” tegasnya.

            Selanjutnya, Komisi VI akan memanggil Menteri BUMN untuk membahas holding dan provitisasi BUMN, “Sinergi BUMN dimaksudkan penggunaan produk dalam negeri,” kata Aria Bima (as)foto:agung/parle/DS

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...