Komisi V Dukung Kupang Bangun Embung
Dalam rangakaian Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi NTT berkesempatan mengunjungi PDAM Kota Kupang. Dalam kunjungannya ini Tim Komisi V dipimpin Ketua Komisi Fary Djemy Francis membahas beberapa hal menyangkut air bersih di kota Kupang.
Yang pertama menyangkut kesepahaman Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Provinsi. Ada mekanisme dibangun bersama dan Komisi V berharap ini bisa diselesaikan, sehingga masyarakat dapat menggunakan air bersih dengan baik.
Yang kedua pemenuhan kebutuhan sumber air baku. " Sebelumnya telah diadakan pertemuan dengan Gubernur dan Walikota, dan berharap ada permintaan dukungan untuk pembangunan waduk/bendungan. Tetapi masih ada persoalan sosial dan diharapkan bisa diselesaikan sehingga dapat dikembangkan. Nanti kita akan memberikan dukungan apabila persoalan tersebut sudah selesai" ucap Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, Kupang, NTT, Senin (2/5).
PDAM memiliki jumlah sambungan 35 ribu Sambungan Rumah (SR) dengan kapasitas produksi air baku 565 lit/det. Ketersediaan air sangat penting bagi warga kota Kupang, karena iklim Kota Kupang yang panas dan kering.
Menurut anggota Tim Kunker Komisi V Rendy M. Affandy Lamadjido, tidak efisien jika PDAM hanya mengutamakan air tanah saja. Dia mempertanyakan, kenapa tidak dibuat embung-embung atau bendungan untuk menampung air bersih. Sebab anggaran pengadaan pipa untuk pendistribusian air ke penduduk itu sudah ada di APBN.
Fary menambahkan, ada persoalan besar menyangkut sumber daya air dimana rencana Pembangunan bendungan di Kolhua yang belum tuntas, karena adanya persoalan lahan ( persoalan sosial ) yang menjadi penghambat. Diharapkan persoalan tersebut dapat segera diselesaikan agar pembangunan dapat berjalan.
Komisi V DPR berharap target prosentasenya pemenuhan air bersih di kota Kupang semakin hari semakin meningkat. “Target pencapaian 50% akan dianalisa kembali dan akan ada penambahan target pemenuhan air bersih ke depannya. Mengenai ketidak sepahaman pembagian peranan antara Kabupaten Kupang dan Kota Kupang harus diselesaikan” ujar Fary. (eno,mp), foto : kresno/hr.