Komisi V DPR Tinjau Pembuatan Kapal Navigasi di Kepri

01-06-2016 / KOMISI V

Komisi V DPR dipimpin Bakri HM. (F-PAN) didampinngi 10 Anggota Dewan melakukan Kunjungan Kerja ke Galangan Kapal PT. Citra Shipyard dan PT. Palindo Marine di Seilekop, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepri. Rombongan meninjau pembuatan kapal Kenavigasian yang dipesan oleh Direktorat Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,  Senin (30/05).

 

Bakri mengatakan, kedatangannya ke Batam Prov. Kepulauan Riau untuk melihat secara langsung  proses pembuatan kapal yang dipesan Pemerintah di kawasan galangan kapal milik PT. Citra Shipyard dan PT. Palindo Marine.

 

“Kami ingin mengetahui langsung apakah ada kendala dalam pembangunan kapal,“ kata Bakri seusai pertemuannya dengan jajaran PT. Citra Shipyard.

 

Dalam kesempatan ini Komisi V DPR mendapatkan laporan dari manajemen PT. Citra Shipyard bahwa pengerjaan kapal berjalan sesuai dengan rencana kontrak kerja sehingga pengerjaannya sesuai dengan target dan diharapkan selesai tepat waktu. Terkait dukungan dana dewan akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar memberikan dukungan dana sehingga pembuatan kapal tidak menemui kendala.

 

“Perusahaan perlu dana semaksimal mungkin. Kami akan meyakinkan pemerintah terkait hal ini, dan tentunya kita berharap kebutuhan itu bisa dipenuhi,“ katanya.

 

Manager Operasional PT. Citra Shipyard, Hendri Osvarizal mengatakan, perusahaannya mengerjakan 4 (empat) unit kapal milik Direktorat Perhubungan Laut. Keempat kapal kenavigasian itu adalah 2 (dua) unit kapal pengamat perambuan dengan ukuran 32 meter dengan kecepatan 20 knot. Kapal ini menghabiskan anggaran Rp 68 miliar.

 

Dua kapal lainnya yakni kapal kelas 1 ukuran 60 meter dengan kecepatan 15  knot menghabiskan anggaran Rp 233 miliar dengan masa pengerjaannya selama 22 bulan. Dua kapal pengamat perambuan akan selesai pada 17 Agustus mendatang. 

 

“Pencapaian pengerjaan sudah 97% untuk dua kapal pengamat perambuan, dua kapal lagi selesai Juni 2017 mendatang,” kata Hendri dengan menambahkan bahwa dengan adanya aktivitas pembuatan kapal ini Batam kembali menggeliat.

 

Namun ia tak memungkiri pemesanan pembuatan kapal tahun ini masih kurang dibandingkan tahun sebelum industri galangan kapal terpuruk. Dua tahun lalu PT. Citra Shipyard mampu mempekerjakan 8.000 karyawan, namun saat ini hanya tersisa 1.000 orang karena sepinya order.

 

Ia berharap, proyek kapal milik pemerintah agar dibuat di galangan kapal di Batam, mengingat SDM dan infrastruktur disini cukup memadai. “Pemesanan kapal masih ada, tapi tidak begitu ramai. Harusnya pemerintah memesan pembuatan kapal di Batam, agar industri galangan kapal disini tetap berjalan dengan baik dan bergairah.” ujarnya.

 

Sementara itu Anggota Fraksi Partai Gerindra. Novita Wijayanti saat diwawancarai Parlementaria menjelaskan, Indonesia secara nasional membutuhkan 125 kapal niaga akan bisa tercapai 5 tahun. 

 

“Kita sebagai anggota Dewan tentu mendukung program transportasi laut itu bisa tercapai secara maksimal dari segala aspek. Namun yang sudah dianggarkan hendaknya bisa terserap  jangan sampai tidak bisa terserap meski ada kendala,” imbuhnya.

 

Yang menarik, lanjut Novita,  kapal yang dipesan tidak hanya untuk Indonesia saja, ternyata juga memproduksi untuk Malaysia. " Ini suatu yang membanggakan apalagi kalau karyawannya semua tenaga kerjanya dari Indonesia, sebab akan mengurangi pengangguran," tuturnya. (hr, mp), foto : eka hindra/hr.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...