KETUA DPR TERIMA DUBES KORUT
Ketua DPR RI Marzuki Alie berkesempatan menerima kunjungan Duta Besar Kore Utara untuk Indonesia Jong Chun Gun, di ruang kerjanya, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/2).
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 30 menit tersebut, Dubes Korut Jong Chun Gun menghendaki agar hubungan kedua Negara dapat lebih ditingkatkan dan berjalan dengan baik di panggung International dan multilateral.
“Dahulu ketika pertama kali menjalin kerjasama ditahun 60 an, Presiden Soekarno memberikan bunga Anggrek kepada pemimpin Korut kala itu, hingga kini bunga tersebut menjadi lambang persahabatan antara Indonesia dan Korut,”kata Jong Chun Gun.
Dalam kesempatan ini, Jong Chun Gun menjelaskan mengenai konflik di semenanjung korea antara utara dan selatan yang masih bergolak, Korut mengharapkan perdamaian cepat terjadi dengan adanya rasa percaya di kedua belah pihak.
“Rasa saling percaya antar kedua negara harus segera dimulai demi mengakhiri perang ini,”harapnya.
Ia menambahkan, langkah yang tengah pemerintah Korut lakukan adalah dengan mengusulkan kepada Amerika, untuk memulai perundingan perdamaian guna mengakhiri perang korea secara permanen,”ujarnya.
Usulan perundingan tersebut, ungkap Jong Chun Gun, masih menunggu jawaban dari adidaya tersebut, “Tanpa adanya perjanjian perdamaian, keamanan di semenanjung korea tidak bisa terjamin,”ungkapnya.
Dikesempatan ini, Jong Chun Gun kembali menegaskan bahwa masyarakat Korut merupakan masyarakat yang cinta perdamaian, dan mereka berharap terciptanya perdamaian dikedua belah pihak.
Menanggapi penjelasan tersebut, Ketua DPR RI Marzuki Alie yang didampingi oleh anggota DPR Muhammad Najib (F-PAN) dan Nurhayati Ali Assegaf (F-PD), menyambut baik usaha-usaha perdamaian yang tengah dilakukan oleh pemerintah Korea Utara, mengenai kerjasama, Marzuki Alie yakin hubungan kedua Negara tersebut dapat terjaga dengan baik melalui saling menghargai dan menghormati.
Diwaktu yang sama, Muhammah Najib (F-PAN) meminta penjelasan mengenai ketertarikan pengusaha Indonesia untuk melakukan bisnis di Korut, namun mendapat hambatan yakni kesulitan masalah teknis yakni mengenai pembayaran.
“Saya berharap hal tersebut segera diatasi, agar hubungan perdangan kedua Negara dapat meningkat,”ujar Najib.
Menjawab pertanyaan tersebut, Jong Chun Gun, menegaskan bahwa kerjasama dibidang ekonomi sangatlah penting, dan mengenai hambatan agar segera ditindaklanjuti.(nt)