BKSAP Sepakat Bentuk Panja MDGs
Rapat Pleno Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), menyepakati pembentukan Panitia Kerja (Panja) Millennium Development Goals (MDGs) yang bertujuan mewujudkan kemitraan global bagi pembangunan.
Hal tersebut terungkap, saat BKSAP melakukan rapat pleno yang mengagendakan pembahasan laporan delegasi DPR ke luar negeri, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/2)
“Pembentukan Panja ini merupakan program desk Kerjasama International BKSAP yang mencakup pencapaian kerjasama dengan parlemen Negara lain guna mendukung pembangunan tatanan perdagangan dan keuangan yang terbuka, dapat diperhitungkan dan tidak diskriminatif,”kata Ketua BKSAP DPR Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Kamis (11/2)
Selain kesepakatan tersebut, anggota rapat pleno berkesempatan memberikan beberapa hasil laporan delegasi DPR RI ke berbagai sidang Regional maupun International, diantaranya, Indonesia berhasil terpilih menjadi Presiden Parliamentary Union of OIC Countries (PUIC) periode 2012-2014 di Kampala, Uganda tanggal 26-31 Januari 2010.
Berdasarkan data dari siaran pers yang dikeluarkan oleh Sekretariat BKSAP, dalam sidang PUIC itu, beberapa butir-butir usulan dari Indonesia berhasil di adopsi dalam resolusi dan Deklarasi Kampala.
Salah satu usulan tersebut, adalah, perlu adanya usaha pelurusan pandangan dunia luar terhadap Islam dan menyerukan umat Islam dan Kristen di seluruh dunia untuk berjuang bersama melindungi Masjidil Aqsa dari upaya penghancuran Israel,”ungkap Hidayat.
Pada 17-22 Januari 2010, Delegasi Indonesia yangn dipimpin oleh Ketua BKSAP Hidayat Nur Wahid berkesempatan menghadiri sidang tahunan ke-18 Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF).
Dalam sidang tersebut, Delegasi Indonesia mengajukan empat rancangan Resolusi untuk dibahas dalam sidang bersama 34 rancangan resolusi.
Dikesempatan lainnya, Delegasi Indonesia pun menyempatkan hadir, dalam sidang regional dan International lainnya, yaitu, menghadiri seminar yang diadakan oleh Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) tentan Role of Women Parlimentariants in Law- Making Process, tanggal 29 November-2 Desember 2009, saat itu delegasi Indonesia di pimpin oleh Nurhayati Ali Assegaf.
Menghadiri sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) di Istambul Turki 2-5 November 2009, mengikuti Konfrensi PBB tentang perubahan iklim di Copenhagen, Denmark tanggal 16 Desember 2009, Seminar dengan tema Taking Effective Parliamentary Actiob against HIV and AIDS yang diselenggarakan Organisasi Parlemen Sedunia (IPU) di Hanoi Vietnam 9-12 Desember 2009, menjalani sidang Komite Adhoc tentang Aturan Financial Asian Parliamentary Assembly 14-15 November 2009 di Teheran Iran.
Selain itu, DPR RI juga mengirimkan delegasinya ke Parliamentary Hearing at the United Nations di Markas Besar PBB New York, AS tanggal 19-20 November 2009, serta menghadiri Sidang Asia Pacific Parliamentary Conference on Environment and Development (APPCED) pada tanggal 17-19 November 2009 di Koror Palau, dalam sidang tersebut Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Adang Daradjatun sukses memasukkan Manado Ocean Declaration dalam konsideran Deklarasi Palau.
Yang tak lupa, Indonesia di tanggal 7-14 Desember 2009 berkesempatan menjadi tuan rumah sidang Pleno ke-4 Asian Parlimentary Assembly di Badung Jawa Barat, sidang Pleno tersebut menghasilkan resolusi penting mengenai Combating Corruption, Achieving Health Equity, Combating Illicit Drug Traffiicking, Intergrated Energy Market, Alleviating Poverty, dam Environmental Issues.(nt)