RAPAT PARIPURNA RICUH SEPAKATI AGENDA PANSUS CENTURY
Rapat Paripurna DPR ricuh saat Ketua DPR Marzuki Alie mengetok palu sebagai tanda menutup Rapat Paripurna DPR karena banyaknya hujan interupsi terkait penetapan Pengambilan Keputusan Pansus Angket Century yang dilaksanakan selama dua hari.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Pimpinan Dewan seharusnya langsung melakukan pengambilan keputusan tidak menunda agenda Paripurna menjadi esok harinya. "Pimpinan pansus lupa tidak menyampaikan kepada pimpinan dewan agar segera melangsungkan pengambilan keputusan,"paparnya dihadapan sidang Paripurna, Nusantara II, Selasa, (2/3).
Sementara, Aria Bima dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, dirinya tidak melihat adanya kesimpulan dari panitia angket pada pagi hari ini. "Untuk itu saya meminta ada satu kesimpulan yang bisa diambil bersama dimana pandangan fraksi-fraksi sudah jelas disampaikan di tingkat Pansus. karena pandangan Fraksi sudah disampaikan didalam panitia angket maka tidak perlu memperpanjang lagi dan bisa dibacakan pula tinggal ambil keputusan saja,'terangnya. Aria melanjutkan, laporan Pansus tidak ada satupun yang terkait kerja pansus angket.
Akbar Faisal dari Hanura mengatakan, Pansus Angket Century sebelumnya telah menyepakati bahwa tidak ada penyampaian pendapat fraksi lagi saat rapat terakhir, dan hanya disampaikan pada pansus saja. "Jadi tidak perlu rapat paripurna sampai 2 hari kalau bisa dipermudah ngapain dipersulit,"paparnya.
Kemudian interupsi silih berganti dari Anggota Dewan, namun tidak di gubris oleh Pimpinan Dewan, hingga Ketua DPR Marzuki Alie menskor sidang paripurna dan berpendapat bahwa kesepakatan pelaksanaan paripurna selama dua hari berdasarkan Rapat Bamus yang mengundang pimpinan-pimpinan Fraksi. setelah mengetok penundaan sidang, akhirnya beberapa anggota dewan yang tidak puas maju kedepan podium paripurna. disusul puluhan anggota dewan yang lainnya, mereka merasa tidak puas atas kepemimpinan Ketua DPR Marzuki Alie. Terjadilah aksi saling dorong mendorong antar anggota dewan hingga akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie diamankan oleh Pengamanan Dalam (Pamdal).
Pada kesempatan tersebut juga sempat terjadi aksi saling dorong, saat Akbar Faisal dari Fraksi Hanura mencoba maju untuk berbicara di depan Podium, aksi tersebut dihalangi oleh Mulyadi dari Partai Demokrat, kemudian Akbar didorong keluar sidang untuk diamankan.
Rapat Sidang Kemudian diambil alih oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, pada kesempatan tersebut, Priyo mengatakan, DPR akan segera menggelar sidang Pimpinan secara mendadak pada pukul 2.00 ini. Sampai Berita ini di turunkan belum terlihat dimulainya Rapat Pimpinan DPR. (si)foto:ray/parle/RY