DPR Nilai Angkasa Pura I Lalai Kelola Asset
Komisi V DPR RI menilai musibah kebakaran di Bandara Lama Sultan Hasanuddin Makasar sebagai akibat lalainya PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam mengelola asset. Pasalnya, Angkasa Pura I membiarkan bandara lama ini dalam keadaan kosong dan tidak berfungsi.
Penilaian tersebut disampaikan Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis usai pertemuan dengan Presiden Direktur Angkasa Pura I (Persero) Sulityo Wimbo Hardjito dan jajarannya dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Bandara Sultan Hasanuddin Makasar, Jumat (26/08/2016)
Sebagaimana diketahui, Bandara Lama Sultan Hasanuddin Makasar mengalami kebakaran pada tanggal 15 Agustus 2016 lalu yang menghanguskan terminal penumpangnya.
Menurut Djemi, salah satu alasan yang mendorong Komisi V DPR melakukan kunjungan kerja spesifik ini adalah untuk memantau aset Angkasa Pura I di Bandara Lama Sultan Hasanuddin Makasar di Maros, pasca kebakaran yang terjadi di sana.
“Kami minta Angkasa Pura I melakukan pengelolaan aset dengan baik dan tidak membiarkannya terbengkalai” tegas politisi Gerindra itu.
Selanjutnya, Fary juga menegaskan, bahwa carut marut kendaraan di kawasan bandara dan kebersihannya, merupakan salah satu point penting yang juga harus dibenahi managemen Angkasa Pura I.
“Keluhan masyarakat terkait kebersihan di kawasan dan dalam lokasi Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros hingga pengaturan carut marut kendaraan harus segera dibenahi, sehingga hak seharusnya didapat para pengguna jasa bandara di makassar bisa terealisasi,” pungkasnya.
Selain membicarakan masalah kebakaran bandara, Komisi V DPR dalam pertemuan tersebut juga membicarakan masalah pembebasan lahan bandara yang dianggap Komisi V DPR masih bermasalah. Terkait masalah pembebasan lahan ini, Legislator Senayan ini mendesak pihak Angkasa Pura I untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Masalah pembebasan lahan merupakan salah satu point dari beberap point yang menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan Angkasa Pura I”, tegasnya.
Turut serta dalam Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI antara lain Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana Adia, Anggota Komisi V Rendy Lamadjido, Hamka B. Kady, Ade Rezki Pratama, Rita Zahara, Agung Budi Santoso, Bahrum Daido, Fatmawati Rusdi, Sahat Silaban, dan Capt. Djoni Rolindiawan. (sc), foto : suciati/hr.