Komisi VI DPR RI Dorong Pelatihan SDM Terkait Pengolahan Timah di Babel

26-09-2016 / KOMISI VI

Anggota Komisi VI DPR RI Nasril Bahar Meminta Pemerintah Pusat dapat lebih memperhatikan Kemampuan Sumber Daya Manusia Provinsi Bangka Belitung dalam mengolah hasil Pertambangan Timah, sekaligus juga dapat memiliki Keahlian di bidang lain, salah satunya Usaha Kecil dan Menengah.

 

Hal tersebut diungkapkannya saat memimpin rombongan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI Ke Provinsi Bangka Belitung, Kamis (22/9/16). Kunjungan tersebut diikuti pula oleh anggota Komisi VI DPR RI Zulfan Lindan, Ihsan Yunus, Eriko Sotarduga, Darmadi Durianto, Endang Srikarti Handayani, Sartono Hutomo, Andriyanto Johan Syah, Kholilurrahman, Mukhlisin, dan Matri Agoeng.

 

"Kita berharap kepada pemerintah provinsi Babel bahwa dengan potensinya yang cukup baik dalam SDA, tentunya bisa menggali dalam hal melakukan ekonomi kreatif berbentuk IKM, dimana ada beberapa potensi-potensi yang sifatnya dapat dijadikan kerajinan oleh masyarakat Babel kerajinan logam,” jelas Nasril.

 

Sementara itu, menurut anggota Komisi VI DPR RI Zulfan Lindan mengatakan, IKM di Provinsi Bangka Belitung belum bisa dijadikan andalan, mengingat dulu semua masyarakat di Bangka Belitung lebih banyak beraktifitas disektor informal dan  disaat ketersediaan timah sudah menipis maka masyarakat berbondong-bondong mencari alternatif lain untuk mata pencaharian mereka.

 

Untuk itu, Zulfan berharap, IKM yang sudah berjalan saat ini bisa terus berkembang dan terus berinovasi. Selain itu,  dirinya meminta Pemprov Babel dapat mendorong masyarakatnya untuk tetap mencari alternatif lain, salah satunya dari sektor kekayaan budaya lokal.

 

"Nah ini tentu kan kita cari alternatif lain lagi,  apa kekayaan-kekayaan budaya lokal yang ada di Bangka, apakah Tenun ataupun alat-alat kebutuhan rumah tangga dan lain-lain,  itu harus  dikembangkan dan harus dicari untuk menjadi sebuah potensi yang riil,  dan bisa digunakan oleh masyarakat dan bisa menjadi sebuah aktivitas ekonomi. Itu yang kita perlukan, " tambahnya

 

Perlu diketahui, Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI terkait IKM Binaan Kementerian Perindustrian telah mengunjungi IKM Olahan hasil Ikan Laut, IKM hasil Olahan Timah, dan IKM Batik Songket Tenun Cual.

 

Sebelumnya dalam pertemuan, dengan Sekda Prov. Babel dan jajaran, Komisi VI mendapatkan pemaparan terkait Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bangka Belitung, KUR (Kredit Usaha Rakyat)  dan Perkembangan IKM di Provinsi Bangka Belitung.

 

Menurut Nasril Bahar, dari paparan Sekda Provinsi Bangka Belitung terdapat potensi yang cukup besar dalam mengelola hasil pertambangan timah dan IKM di Provinsi Bangka Belitung. Dijelaskan oleh Nasril Bahar, bahwasanya sejak zaman Belanda, Bangka Belitung memang sudah terkenal sebagai daerah pertambangan Timah, namun menurut  penelitian Direktur Timah beberapa waktu lalu dijelaskan bahwa Deposit Timah sudah sangat menipis dan otomatis dengan menipisnya ketersediaan Timah di Bangka Belitung maka. Jumlah pekerja pun akan semakin berkurang, ditambah Timah masih menjadi mata pencaharian utama untuk menghidupkan ekonomi di masyarakat Bangka Belitung. (nad), foto : nadya/hr.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...