Komisi V Tinjau Pembangunan Infrastruktur Transportasi Nunukan
Pembangunan Indonesia dari perbatsan sangatlah penting, karena daerah perbatasan merupakan garda terdepan Indonesia dengan negara sahabat. Hal ini sesuai dengan misi Presiden Jokowi untuk membangun pembangunan Indonesia dari luar (perbatasan). Terkait dengan hal itu, Komisi V DPR yang dipimpin Ketua Komisi V Fary Djemi Francis melakukan kunjungan ke Kabupaten Nunukan untuk meninjau pembangunan infrastruktur transportasi di Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Di sela-sela kunjungannya, Ketua Komisi V Fary Djemi Francis mengungkapkan bahwa di wilayah perbatasan Indonesia masih banyak daerah yang terisolir akibat sulitnya akses antar daerah karena terbatasnya infrastruktur transportasi yang ada, Kamis (29/09/2016)
“Pembangunan infrastruktrur transportasi di daerah perbatasan sangat penting, terurama untuk menghubungkan antar daerah satu dengan daerah lainya,” ungkapnya.
Kunjungan Komisi V DPR dimulai dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan runway Bandara Nunukan yang rencananya akan dilakukan perpanjangan runway bandara sepanjang 500 meter. Setelah itu, rombongan Komisi V meninjau Pelabuhan Tunon Taka, Pelabuhan Liem Hie Jung dan Pelabuhan Sei Jepun dankemudian mengunjungi daerah perbatsan Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik.
Sementara itu, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menyampaikan bahwa kunjungan Komisi V DPR ke Kabupaten NUnukan untuk melihat langsung kondisi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Nunukan terutama pembangunan infrastruktur transportasi.
Fary Djemi Francis menambahkan bahwa kunjungan ke Kabupaten Nunukan merupakan tindak lanjut dari hasil audiensi Bupati Nunukan di Komisi V DPR, dimana pada saat itu Bupati telah mempresentasikan rencana pembangunan di Kabupaten Nunukan.
“Kita ingin melihat langsung apa yang telah Ibu Bupati presentasikan di Komisi V DPR,” ia menambahkan. (skr,mp) foto : Singgih/mr.