Komisi V Tinjau Sarana Prasarana Bandara Kuala Namu
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Komisi V DPR RI meninjau sarana dan prasarana Bandara Kuala Namu Medan yang merupakan bandara internasional terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kesiapan transportasi angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Bandara Internasional Kuala Namu sudah sangat bagus," kata Anggota Komisi V Rendhy A Lamadjido kepada Parlementaria usai meninjau Bandara tersebut di Medan, Rabu (14/12/2016).
Menurut Rendhy, walaupun persiapan sudah bagus tetapi masih ada yang perlu diperhatikan, seperti delay/keterlambatan pesawat. "Saya kira itu harus diperhatikan dan dijaga, supaya setiap maskapai harus selalu on time," katanya.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, delay/keterlambatan pesawat itu sampai enam jam, bahkan sampai satu hari. Ini mengakibatkan bertumpuknya para penumpang pesawat dan akan mengurangi kenyamanan penumpang itu sendiri,” tambahnya.
Lebih jauh Rendhy mengatakan, kesiapan Bandara Internasional Kuala Namu ini cukup bagus karena sudah dilengkapi dengan beberapa akses transportasi seperti kereta api yang memungkinkan orang bisa sampai tujuan lebih cepat dan tepat.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini berharap masyarakat Medan dan sekitarnya, apabila mau ke Bandara Internasional Kuala Namu lebih baik naik kereta api, selain on time dan juga mengurangi kemacetan sepanjang perjalanan ke Kuala Namu. Seperti beberapa titik yang masih rawan kemacetan, apalagi dalam rangka mudik Natalan dan Tahun Baru.
Terkait dengan lonjakan harga tiket pesawat, Rendhy berharap maskapai maupun pemerintah tetap mengacu kepada standar yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu, pemerintah harus tetap melakukan pengawasan dan maskapai tidak lagi dengan seenaknya menaikkan harga tiket pesawat secara sepihak. “Ini perlu dihindari, karena sudah ada standar harga yang ditetapkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Rendhy berharap, Bandara Internasional Kuala Namu dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya. (iw)/foto:iwan armanias/iw.