Komisi VI DPR RI Meminta Pemerintah pusat dapat lebih memperhatikan APBN Provinsi Riau, agar riau dapat membangun infrastruktur daerahnya, demi memperkuat perekonomian lokal. Terlebih, Provinsi Riau merupakan provinsi penyumbang kontribusi terbesar bagi perekonomian nasional.

“Sebagai provinsi penyumbang kontribusi terbesar bagi perekonomian Indonesia, Riau memiliki kendala dalam pembangunan infrastruktur. Pelabuhan yang ada saat ini adalah pelabuhan Dumai, Pemerintah Provinsi sendiri ingin mengembangkan selain pelabuhan Dumai, yang saat ini kondisinya sudah ramai sekali, sehingga Pemerintah Provinsi berencana mengembangkan kawasan industrinya terutama untuk hilir,”kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohammad Hekal saat memimpin Tim Kunker Komisi VI ke Riau, Senin (19/12/2016).

Menurut Hekal, pembangunan kawasan industri yang sudah terbangun adalah di Siak, Riau Tengah dan untuk daerah selatan adalah Kualaeno. Untuk Selatan Riau, lanjut Hekal, yang sampai saat ini belum terbangun, mengingat akses jalan untuk mencapai daerah tersebut belum ada, padahal pihak Pelindo sudah siap untuk membangun, hanya saja mereka masih menunggu dana APBN untuk pembangunan infrastruktur. 

"Bayangkan, provinsi penyumbang kontribusi yang begitu besar untuk perekonomian Indonesia gak cukup APBN nya untuk bangun jalan, untuk menjaga supaya perekonomian mereka semakin kuat jadi hal-hal seperti itulah kita memang bisa dukung dari sisi BUMN dan dari kebijakan perdagangan dan Perindustrian untuk hilirisasi, tapi memang gak cukup dari komisi VI aja mereka juga menunggu perubahan RTRW yaitu untuk tata ruang karena sebagian pembangunan ini tersendat menunggu keputusan daripada RTRW," tegas Hekal. 

Sejalan dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohammad Hekal terkait dorongan dana APBN, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pun berharap ada peningkatan APBN bagi Provinsi Riau. 

"Ya tentu Sektor APBN, kita mengharapkan APBN ada dukungan yang lebih untuk provinsi Riau, karena provinsi Riau juga memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,”harap  Arsyadjuliandi Rachman.

Ia menambahkan, bahwa PDRB provinsi Riau tinggi, jika ada stimulan lagi terhadap program- program kegiatan pusat di Provinsi Riau yang sifatnya mendukung ekonomi Riau akan menjadi rangsangan sehingga geliat ekonomi di Riau ini akan bertambah dan akan mendukung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional

“Misalnya, ya tentu bagaimana kebijakan Perbankan untuk lebih memperhatikan IKM dan UMKM di Riau ini, jika ada kebijakan kebijakan yang misalnya bunga yang lebih bisa diterima oleh UMKM sehingga ekonomi kreatif juga bisa tumbuh dan sektor-sektor lain yang ada didesa pun bisa tumbuh. Kenapa? dengan adanya peluncuran strategi nasional terhadap keuangan inklusif, dan di Riau ini kita berharap dipercepat," lanjut Arsyadjuliandi Rachman.(ndy) foto : Nadya/mr.