NGO Diharapkan Mampu Entaskan Kemiskinan
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengatakan keberadaan Non-Government Organization (NGO) mampu membantu untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Demikian disampaikan usai mendampingi Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima audiensi Yayasan Lumbung Pangan pada Selasa, (07/02/2017) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Dalam audiesi ini membahas beberapa persoalan yang perlu dicarikan solusi dalam konteks pengentasan kemiskinan. Salah satu caranya yakni mampu mengurangi jumlah makanan yang terbuang sia-sia. Padahal di sisi lain, makanan layak konsumsi yang dibuang itu masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat menengah kebawah. Dalam konteks ini, NGO mampu berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan dan mal-nutrisi.
“Jadi ketika Pemerintah bikin suatu kebijakan, NGO bisa kerjasama untuk sama-sama mengentaskan kemiskinan. Setidaknya adanya makanan bergizi supaya masyarakat menengah kebawah tidak mal-nutrisi lagi,” ujar Heri saat ditemui usai pertemuan.
Heri Gunawan memahami bahwa saat ini ada beberapa perusahana besar yang memaksa membuang makanan tertentu karena memiliki standar operasional prosedur. “Tapi makanan yang dibuang ini adalah layak konsumsi. Alangkah lebih baik jika makanan ini diberikan pada yang membutuhkan,” ujar Heri.
Politisi Gerindra ini mengusulkan agar Yayasan Lumbung Pangan ini mampu menghasilkan riset untuk dapat penjelasan secara konfrehensif agar tidak ada makanan yang terbuang sia-sia. “Ini perlu kajian yang serius. Sehingga dari kajian ini bisa dirundingkan bersama dengan instansi terkait untuk berkumpul apa yang harus dilakukan,” tegas Heri.
“Kami berharap dari pihak Lumbung Pangan dapat memberikan kajian komprehensif seperti di negara pain. Seperti Inggris, Perancis, Amerika Serikat dan lain-lain soal apa yang dilakukan mereka,” sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah serta Anggota Komisi XI Heri Gunawan menemui Yayasan Lumbung Pangan untuk mencarikan cara agar tidak ada makanan yang diproduksi di hotel-hotel, restoran dan pasar swalayan yang terbuang sia-sia, padahal di sisi lain masih banyak masyarakat yang membutuhkan. (hs,mp), foto : arief/hr.