Komisi II Dukung Program Smart City Kabupaten Badung

01-03-2017 / KOMISI II
 
 
Anggota Komisi II DPR RI Budiman Sudjatmiko (F-PDIP) mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Badung untuk mengaplikasikan program Smart City. Namun, dirinya menyarankan kepada Bupati Badung smart social city dan smart social village, jadi lebih kalo smart city itu lebih kepada fungsi melayani.
 
 
Dia mengusulkan supaya beranjak lebih jauh lagi menuju social city atau social village yaitu kepemimpinan yang berpihak kepada yang tertinggal, kepada yang tak terperhatikan, contohnya, kaum difable, anak-anak, atau orang tua orang jompo. 
 
"Saya usulkan supaya berangkat dari konsep beyond smart city, beyond smart village menjadi sehingga setiap manusia mencapai indeks kebahagiaan," jelas Anggota Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko, usai melakukan pertemuan dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta beserta jajarannya, di Kantor Bupati Badung, Sempidi Provinsi Bali, Senin (27/2) lalu. 
 
 
Dalam kesempatan tersebut, Budiman Sudjatmiko juga menambahkan, pendapatan asli daerah (PAD) yang dimiliki oleh Kabupaten Badung sudah melebihi pendapatan rata-rata Kabupaten pada umumnya, dimana PAD yang dihasilkan oleh Kabupaten Badung mencapai angka 4 Triliun Rupiah.
 
Dengan PAD yang cukup besar, maka dibutuhkan hasil produk pemimpin atau birokrat yang cerdas di tingkat kota/kabupaten maupun desa, agar tidak hanya menghasilkan pemimpin yang cerdas dalam melayani namun juga berpihak. Budiman juga menambahkan, jika hanya mengeluarkan program Smart City, maka seolah hal tersebut merupakan tujuan akhir.
 
 
"Apalagi dengan PAD yang sangat luar biasa kabupaten Badung tentu punya resourch material dan sekarang resourch SDM nya juga bagus. Karena begini banyak kabupaten yang PAD nya tinggi, ada bahkan yang lebih tinggi dari Badung. Tapi belum tentu kualitas SDMnya sama, dari smart city menuju social city Artinya, berpihak, cerdas melayani tapi juga berpihak sehingga tidak ada yang tertinggal.  Nah karena itu kita ingin agar alokasi dari PAD yang banyak ini bukan semata  untuk material tapi juga untuk investasi SDM yang memang sanggup merespon globalisasi," tandasnya .
 
 
Tim Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Kabupaten Badung, dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fandi Utomo didampingi Komarudin Watubun, Idham Samawi, Sirmadji, Arteria Dahlan dan Budiman Sudjatmiko  dari F-PDIP, Agung Widyantoro dan Dadang S.Muchtar (F-PG), Azikin Solthan, Bambang Riyanto dan Suasana Dachi  dari F-Gerindra,  Hartanto Edhie Wibowo dan Libert Kristo Ibo (F-PD), Sutriyono (F-PKS), Baidowi (F-PPP), Ali Umri (F-Nasdem), dan Rufinus Hotmaulana Hutauruk (F-Hanura). Kunjungan berlangsung dari 27 Februari sampai 01 Maret 2017. (ndy,mp) foto : Nadya/mr.
BERITA TERKAIT
Tunggu Arahan Presiden, Pemindahan ASN ke IKN Tidak Perlu Grasah-Grusuh
12-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad menegaskan pemindahan Aparatur Sipil Negara harus tunggu arahan Presiden Prabowo...
Bahtra Banong Ingatkan Hakim MK Jaga Netralitas dalam Sengketa Pilkada Serentak
09-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengingatkan seluruh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjaga netralitas...
Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu
06-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...
Perlu Norma Baru untuk Antisipasi Terlalu Banyak Pasangan Capres-Cawapres
04-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyebut DPR dan pemerintah akan mengakomodasi indikator pembentukan norma baru...