Komisi VII Kecewa Ketidakhadiran Dirjen Anggaran
Komisi VII DPR kecewa atas ketidakhadiran Dirjen Anggaran pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Nusantara I, Senayan, Senin (10/5/2010). Karena itu Komisi VII akan memberikan surat peringatan.
“Kami akan buat surat peringatan bahwa Komisi VII tidak terima atas pengabaian dari Dirjen Anggaran terhadap suatu acara yang sudah dirancang untuk membahas suatu ha yang sangat krusial. Geoternal ini sangat dibutuhkan oleh Masyarakat,” tegas Pimpinan rapat yang juga Wakil Ketua Komisi VII Effendi Simbolon (Fraksi PDI-Perjuangan)
Menurut Effendi, pengembangan energi geotermal merupakan terobosan, yang dinilai sangat penting. Pasalnya energi geotermal diharapkan dapat memenuhi ketersediaan listrik di program 10.000 MGW tahap II.
“Tapi sayang, belum ada keseriusan dari pemerintah. Apa yang menjadi permasalahan utama, khususnya diantara Pemerintah dengan PLN, bahkan sampai hariini pun Dirjen Anggaran tidak hadir. Bagi kita ini suatu hal yang memprihatinkan. Inilah fakta-fakta bahwa ketidakseriusan itu berasal dari Pemerintah,” tukas Effendi
Rapat tersebut sudah dihadiri Dirut PLN Dahlan Iskan, Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Jackobus Purwono, Dirjen Mineral Batubara & Panas Bumi Bambang Setiawan guna membahas pengembangan geotermal hulu dan hilir.
Namun karena ketidakhadiran Dirjen Anggaran, maka mayoritas Anggota Komisi VII mengusulkan RDP tersebut hingga Selasa, 18/5/2010.
Anggota Komisi VII Alimin Abdullah (Fraksi PAN) yang juga mengusulkan penundaan rapat serta pemberian peringatan yang keras mengingat pembahasan pengembangan geotermal sangat penting. “Tapi Dirjen Anggaran harus hadir disini. Karena pemerintah hadir saja kadang pelaksaan keputusan rapat kita menyimpang, apalagi jika tidak datang sama sekali,” tukas Alimin. (sw)foto:suwarni/parle/RY