MARZUKI ALIE KLARIFIKASI DATA CENTURY YANG HILANG
Ketua DPR Marzuki Alie menerangkan, dirinya telah mengklarifikasikan persoalan data Century yang hilang kepada Setjen DPR. "Saya sudah klarifikasi kepada Setjen DPR, dan dia menjawab hasil angket Century seharusnya disampaikan kepada Presiden dengan disertai lampiran produk-produk DPR,"Kata Marzuki Alie saat Konferensi Pers di Gedung DPR RI, Senin, (10/5).
Menurut Marzuki, data satu troli yang dianggap hilang tersebut merupakan dokumen rahasia yang hanya boleh dipakai Panitia Angket. "Kalau dokumen dari Institusi BI, PPATK, semuanya dicap rahasia. Karena itu kalau ini diberikan kepada institusi lain siapa yang bertanggung jawab,"tanyanya.
Dia menambahkan, data satu troli tersebut ada dan tidak hilang. Sementara, kalau KPK ingin mendapatkan data tersebut bisa meminta kepada PPATK, BI dan lembaga lainnya. "Di DPR tidak ada namanya intelejen-intelejenan kalau memang harus diberikan data tersebut kita akan berikan,"katanya.
Bukan Hal Baru
Terkait Pembentukan Sekber, Mantan Sekjen Partai Demokrat mengatakan, pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi bukan merupakan sesuatu yang baru.
Menurut Marzuki, hal ini merupakan kajian terhadap kinerja koalisi pada periode 2004 lalu yang tidak berjalan efektif. "Dalam kontrak politik tertera adanya pembentukan Sekretariat Bersama Partai Koalisi,"katanya.
Dia menambahkan, Untuk Ketua harian memang belum ditetapkan sementara untuk Ketua Koalisi dipegang SBY selama Partai Demokrat belum melaksanakan pemilihan Ketum. "Semuanya itu masih bisa berubah namanya juga Politik,"katanya.
Marzuki mengatakan, pembentukan Sekber tidak terkait dengan persoalan Kasus Century. "Ini merupakan bentuk daripada evaluasi yang masih kurang koalisi yang lalu,"katanya. (si)doto:doe/parle/RY