PANJA KOMISI X DPR DESAK KEMENPORA GELAR SIMULASI SEA GAMES
Panitia Kerja (Panja) Komisi X DPR mendesak Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) untuk segera melakukan simulasi dari pelaksanaan SEA Games 2011 mendatang.
“Simulasi perlu dilakukan karena hingga saat ini belum ada perubahan Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan penentuan lokasi penyelenggaraannya, “kata Ketua Komisi X DPR Mahyuddin saat RDP dengan Sesmenpora Wafid Muharam di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/5)
Menurut Mahyuddin, karena masih empat tempat yang sesuai dengan Keppres maka simulasi itu perlu guna menghitung semua yang diperlukan.
“Simulasi yang akan digelar fungsinya untuk mengetahui proses manejemen pelaksanaan SEA Games jika tetap dilakukan di empat kota tersebut,”kata Mahyuddin.
Lebih lanjut ia menambahkan, format simulasi yang akan dilakukan, di antaranya adalah terkait dengan kesiapan pemain dan pelatih, kesiapan venue termasuk dalam sistem kepanitiaan dan pendanaan.
"Pentingnya simulasi adalah untuk menentukan cabang olah raga yang akan dipertandingkan pada suatu tempat yang telah ditunjuk,"ujarnya..
Dikesempatan yang sama, Mahyuddin menjelaskan, sesuai dengan keppres pelaksanaan SEA Games 2011 digelar di Palembang Sumsel, DKI Jakarta, Bandung Jawa Barat dan Semarang Jawa Tengah.
Menurutnya, jika simulasi yang rencananya akan digelar 20 Mei nanti sukses, hasilnya akan digunakan untuk dasar apakah pelaksanaan SEA Games tetap diempat kota atau akan dikurangi.
"Memang ada keppres, tapikan masih bisa dirubahkan. Namun semuanya harus berdasarkan hasil simulasi nanti," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Menpora Wafid Muharam menjelaskan, bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan simulasi SEA Games yang digelar diempat kota, dan dengan adanya simulasi diharapkan mampu mendapatkan gambaran tentang pendanaan masing-masing kota, “Yang jelas simulasi ini aka digeler secepatnya,”katanya.
Ia menjelaskan, hasil simulasi akan diputusan sebelum pelaksanaan Council Meeting SEA Games yang rencananya digelar akhir Mei nanti, karena pada saat sidang semuanya harus sudah tuntas.
Ketiaka ditanya soal anggaran, Wafid mengatakan pada tahun ini melalui APBN-P telah disetujui sebesar Rp515 miliar. “Dana tersebut jauh dari yang diajukan oleh Kemenpora yaitu Rp1 triliun,”ujarnya.
"Total anggaran sebetulnya Rp2 trilun. Dengan dana yang ada masih kurang Rp1,5 triliun. Kami berharap pemerintah daerah mampu membantu melalui APBD," katanya.(nt)foto:parle.dok/parle/RY