Komisi II DPR RI menerima audiensi masyarakat Tulang Bawang, Provinsi Lampung dan Masyarakat Rawa Burung, Provinsi Banten pada Rabu, (26/4/.2017). Kedatangan kedua rombongan tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan keluhan terkait sengketa tanah yang terjadi di daerahnya masing-masing.

Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria yang  menerima dua rombongan tersebut  akan menindaklanjuti poin-poin yang disampaikan. Sebagaimana dimaksud, masyarakat Tulang Bawang bersengketa dengan TNI AU dan masyarakat Rawa Burung bersengketa dengan PT. Angkasa Pura II yang ingin membebaskan lahan untuk perluasan Bandara Soekarno Hatta.

“Kami terima dulu, supaya kami memahami maksud dan tujuan bapak-bapak. Nanti akan ada pertemuan kedua. Kami akan hadirkan instansi terkait, BPN Kabupaten, provinsi dan pusat juga akan kami hadirkan,” tutur Ariza, sapaan akrabnya di Ruang Rapat Komisi II, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Selain itu, Ariza juga meminta kepada dua rombongan tersebut umtuk melengkapi bahan-bahan yang disampaikan untuk dapat dipahami lebih luas oleh Komisi II. “Jadi ini masalah sudah kami pahami, nanti mohon bahannya dilengkapi dari Tulang Bawang dan Rawa Burung. Di sini sudah diterima tuntutannya,” tutur Ariza.

Terhadap aduan yang disampaikan ini, Komisi II pun menegaskan akan menyelesaikan konflik ini dengan menghadirkan seluruh pihak-pihak yang bersengketa. Hal senada juga dituturkan oleh Anggota Komisi II DPR Tamanuri yang turut menerima dua rombongan tersebut. Ia  akan berupaya keras untuk menyelesaikan sengketa tanah yang salah satunya terjadi di Lampung.

“Ini hal yang disampaikan ke Komisi II terus menerus. Akan tetapi, kami tidak tinggal diam. Kami akan mengambil langkah untuk menyelesiakan. Apalagi ini dari Tulang Bwang, saya agak sedikit mengetahui masalah yang disampaikan. Ini bukan kejadian yang baru,” tutur Tamanuri. (hs/sc)/foto:jayadi/iw.