Kesadaran Masyarakat Terhadap Serangan Siber Masih Minim

02-06-2017 / KOMISI I

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 132 juta orang. Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 lalu. Namun, masyarakat Indonesia hanya sebatas pada penggunaan internet. Kesadaran akan bahaya kejahatan atau serangan siber masih minim.

 

Demikian ditekankan Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais di sela-sela rapat kerja antara Komisi I DPR dengan Menteri Komunikasi dan Informasi, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2017). Pembahasan rapat salah satunya membahas virus ransomware wannacry yang beberapa lalu menjadi perhatian masyarakat dunia.

 

“Terkait dengan budaya berinternetnya bangsa Indonesia, kita ini sekedar konsumen terhadap teknologi canggih internet, sebagian besar sekedar bagaimana menggunankan unutk keuntungan pribadi.Namun kurang aware (sadar) dengan cyber attack atau serangan siber,” jelas Hanafi.

 

Hal itu menurut Hanafi terlihat dari minimnya kesadaran memberikan keamanan atau proteksi terhadap perangkat komputernya, situs pribadi atau lembaga. Sehingga, kesadaran masyarakat akan bahaya serangan siber harus dibentuk. Namun di sisi lain, juga harus ada jaminan pertahanan dan keamanan teknologi siber dari pemerintah atau negara.

 

Sehingga menurut politisi F-PAN itu, potensi pengguna internet yang besar di Indonesia ini harus mendapatkan perlindungan. Sehingga menurutnya, wacana pembentukan Badan Siber Nasional harus segera direalisasikan.

 

“Tapi jangan hanya Badan Siber Nasional, karena ini terlalu umum. Sebaiknya di dorong Badan Keamanan Siber Nasional. Badan ini yang nantinya melakukan koordinasi dengan kementerian atau lembaga yang sudah memiliki unit kerja pertahanan siber,” imbuh Hanafi.

 

Politisi asal dapil DI Yogyakarta itu berharap badan itu nantinya memberikan perlindungan terhadap seluruh perangkat teknologi milik kementerian atau lembaga pemerintah yang mempunyai fungsi siber, termasuk menjamin perlindungan atau proteksi terhadap seluruh data pribadi milik negara. (sf,mp), foto : azka/hr.

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...