OJK Diharapkan Mampu Cegah Investasi Bodong

07-06-2017 / KOMISI XI

Anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara mempertanyakan kinerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sejauh ini kurang preventif dalam menghadapi fenomena investasi bodong yang akhir-akhir ini cukup meresahkan masyarakat. Demikian disampaikan saat uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) pada Rabu, (07/06/2017).

 

“Kondisi yang sering menyebabkan masyarakat jadi korban dari investasi bodong. Selama ini peran OJK ada dimana kok sehingga pada saat ada kasus, OJK baru turun tangan,” tanya Amir di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

 

Oleh karenanya, legislator dapil Sulawesi Selatan I ini mengharapkan agar DK OJK yang nantinya akan terpilih mampu memberikan peran preventif dalam mencegah maraknya investasi bodong. “Seakan fungsi pengawasan untuk mencegah investasi bodong ini belum nampak dari OJK yang ada selama ini,” jelas Amir.

 

Selain mempertanyakan peran OJK dalam menghadapi investasi bodong, pesoalan lain terkait regulasi juga mencuat dalam proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon DK OJK. “Terkait regulasi. Menurut Pak Edi UU no 21 Tahun 2011 tentang OJK apakah sudah tepat untuk kondisi saat ini? Atau perlu ada perubahan untuk perbaikan kedepan?,” tanya Amir kepada calon DK-OJK, Edi Setiadi.

 

Sebagaimana diketahui, investasi bodong atau kegiatan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin resmi masih berkembang di Indonesia. Pada beberapa bulan lalu, OJK sudah menghentikan 19 kegiatan penghimpunan dana masyarakat atau kegiatan usaha yang tidak memiliki izin. Meski begitu, tetap perlu dilakukan aspek preventif dalam mencegah terjadinya investasi bodong agar tidak terlanjur merugikan masyarakat. (hs/sc), foto : azka/hr.

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...