KOMISI V MENGAPRESIASI KENAIKAN ANGGARAN BMKG DAN BASARNAS
Komisi V DPR RI mengapresiasi kenaikan anggaran pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk tahun anggaran 2011. Kenaikan anggaran di kedua lembaga tersebut cukup signifikan dan diharapkan kenaikan tersebut dapat digunakan untuk menjalankan program-program yang selama ini belum dapat terlaksana.
Demikian disampaikan beberapa anggota Komisi V DPR saat Rapat Dengar Pendapat dengan Sekretaris Utama BMKG dan Kepala Basarnas, Selasa sore (8/6) di gedung DPR.
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V Yoseph Umar Hadi, anggota dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Syahfan Badri Sampurna mengatakan, selama ini ke dua lembaga tersebut mendapatkan alokasi dana yang kurang memadai, seperti BMKG hanya mendapatkan alokasi dana kurang lebih Rp 500 – 600 miliar.
Di tahun 2011 ini, kita cukup berbangga hati melihat kenaikan yang cukup besar jumlahnya, dimana BMKG mendapat pagu indikatif sebesar kurang lebih Rp 1,3 trilun dan Basarnas mendapat pagu indikatif Rp 1,1 triliun.
Dengan adanya kenaikan ini, Syahfan berharap ke dua lembaga tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dalam membantu masyarakat memberikan pelayanan informasi cuaca yang benar dan dapat memperluas penanggulangan bencana di setiap daerah.
Kepada BMKG, dia juga berharap agar pelayanan informasi cuaca ini dapat diberikan di pelabuhan-pelabuhan laut dan banda-bandar udara. Pelayanan informasi cuaca ini sangat penting bagi masyarakat yang akan menggunakan transportasi tersebut dan dengan demikian masyarakat dapat menentukan apakah dia akan meneruskan perjalanannya atau membatalkan jika informasi cuaca dalam keadaan buruk.
Syahfan menyadari dengan terbatasnya anggaran memang tidak semua pelabuhan dan bandara dapat diberikan informasi cuaca. Namun dia berharap pelayanan informasi ini dapat diberikan di pelabuhan dan Bandar udara yang memiliki volume penumpang yang tinggi.
Hal senada juga disampaikan anggota Fraksi Partai Demokrat Adji Massaid yang berharap BMKG dapat meningkatkan pelayanan informasi meteorologi baik di pelabuhan dan Bandar udara.
Menurut Adji, faktor keselamatan ke dua transportasi ini sangat berkaitan erat dengan kondisi cuaca, sehingga dengan pemberian informasi yang cepat dan tepat dari BMKG diharap akan dapat mengurangi jumlah angka kecelakaan yang terjadi di laut maupun udara.
Di sini, kata Adji, peran BMKG sangat besar sekali dalam menentukan keselamatan orang yang menggunakan ke dua transportasi tersebut.
Menanggapi hal itu Sekrataris Utama BMKG Andi Eka Sakya mengatakan, meningkatnya anggaran BMKG juga berkat dukungan Komisi V DPR yang begitu besar agar lembaga ini dapat menjalankan program-programnya dengan baik.
Menurut Andi, dana Rp 1,3 triliun itu mencakup dana PHLN sebesar RP 140 miliar, PNBP Rp 34 miliar dan rupiah murni sebesar Rp 1,2 trilun. Sedang sejumlah Rp 40 miliar dialokasikan untuk digunakan pada tahun-tahun berikutnya.
Rencana strategis yang akan dilaksanakan lembaganya untuk tahun 2011 diantaranya adalah penyempurnaan kelengkapan sistem peringatan dini tsunami, cuaca dan iklim ekstrim. Selain itu, penguatan kemampuan layanan informasi cuaca dan iklim termasuk pengamatan Siklon Tropis serta sistem pendukung terpadu melalui kegiatan Strengthening BMKG Weather and Climate Service Capacity.
Hal yang tak kalah pentingnya dalam sasaran strategis ini adalah pemeliharaan seluruh sistem instrumentasi pengamatan baik yang manual maupun yang otomatis untuk menjamin laik beroperasinya seluruh pengamatan MKKuG.
Pihaknya, kata Andi, juga akan meningkatkan jejaring kerjasama nasional dan internasional terutama dalam peran soft positioning BMKG.
Jika tahun 2009 pembangunan radar cuaca hanya di satu lokasi, maka tahun 2011 mendatang rencananya BMKG akan membangun jaringan radar cuaca di 5 (lima) lokasi. (tt)foto:iw/parle/ry