PEMILUKADA PEKALONGAN BERJALAN LANCAR
Berdasarkan pemantauan Tim Monitoring Pemilukada Komisi II DPR, Pemilukada Pekalongan berjalan lancar. Saat Tim turun ke lapangan guna meninjau langsung persiapan, pemungutan suara hingga perhitungan tidak ditemukan adanya pelanggaran. Bahkan suasana kondusif juga mewarnai proses Pemilukada yang berlangsung Rabu (16/6).
Ketua Tim Monitoring Pemilukada Komisi II DPR ke Kendal dan Pekalongan Djufri (F-PD) menilai Pemilukada Pekalongan yang diikuti tiga pasangan berjalan dengan baik. “Kami sudah liat (Pemilukada Pekalongan) dan berjalan sangan lancar.KPPSnya pun sudah sangat berpengalaman,” katanya.
Menurut Djufri, dari segi keamanan, pelaksanaan Pemilukada kali ini juga berjalan aman tanpa ada ketegangan di tengah masyarakat. “Dari segi keamanan bisa kita monitor, tidak ada masalah,” ujarnya.
Guna memantau pemungutan suara tersebut, Tim Monitoring membagi Tim menjadi tiga. Selain memantau pemungutan suara di wilayah jantung kota, Tim juga meninjau sejumlah TPS yang berada di kawasan masyarakat ekonomi kelas bawah yang bekerja sebagai tukang becak, burung bangunan dan nelayan. Dari peninjauan itu ada sejumlah TPS yang anggotanya berpenampilan unik diantaranya menggunakan pakaian badut dan kaos bola peserta Piala Dunia 2010.
“Tiga kelompok mengatakan semuanya (proses pemungutan suara) berjalan lancar. Tidak ada gugatan,” katanya seraya menambahkan tidak ada warga yang menuntut hak pilihnya karena tidak terdaftar.
Sampai dengan Tim meninggalkan Pekalongan, pasangan nomor urut 1 Basyir Achmad-Alex Arslan Junai masih memimpin perolehan suara.
Lebih jauh, Djufri memberi apresiasi atas kesadaran politik masyarakat Kota Pekalongan yang dinilainya mempunyai kesadaran cukup tinggi. “Partisipasi masyarakat rata-rata diatas tujuh puluh persen. Itu sangat bagus, tentunya kita harapkan lebih tinggi meskipun di satu TPS ada yang angka partisipasinya diatas sembilan puluh persen,” jelas Djufri. (bs)foto:bs/parle/ry