Pentingnya Pengenalan Tentang DPR RI Terhadap Generasi Muda

29-08-2017 / KOMISI I

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono menilai penting pengenalan lebih dalam tentang DPR kepada para generasi muda. Termasuk di dalamnya pengenalan tugas dan fungsi yang dijalankan DPR selama ini.

 

Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam seminar Forum Tematik Bakohumas  Kementerian/ Lembaga yang digelar oleh Humas DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan Jakarta, Senin (28/8).

 

“Kegiatan Parlemen remaja dan Parlemen Kampus inilah yang sebenarnya saya harapkan bertahun-tahun, agar masyarakat terutama pemuda lebih mengenal lebih dalam tentang DPR RI. Pengenalan DPR kepada generasi muda sangat penting agar para pemuda sebagai generasi penerus tahu tugas, fungsi dan kinerja yang dijalankan DPR selama ini,” ungkap Dave.

 

Dengan begitu, dilanjutkan Politisi muda dari Fraksi Partai Golkar ini, pemuda akan tahu kinerja para anggota DPR selama ini. Ketika mereka ingin mengritik DPR, mereka tahu hambatan yang dialami DPR selama ini.

 

Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi III DPR RI, Moreno Suprapto yang mengatakan bahwa generasi muda sebagai pemegang tokat estafet kepemimpinan negeri ini dalam lima, hingga sepuluh tahun ke depan perlu belajar mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan bidangnya masing-masing. Termasuk yang tertarik di bidang olahraga atau politik.

 

Khusus untuk yang tertarik di bidang politik, tidak ada salahnya untuk terlebih dahulu mengenal lebih dekat dengan DPR RI sebagai lembaga legislatif yang memiliki tiga fungsi dan perannya sebagai pengawas atau controlling, fungsi legislasi yakni pembuat undang-undang bersama dengan pemerintah, serta fungsi budgeting atau anggaran.

 

Baik, Dave maupun Moreno mewakili generasi muda yang sudah terlebih dahulu terjun ke dunia politik, sama-sama menilai positif kegiatan Parlemen remaja dan parlemen kampus yang menjadi salah satu program unggulan Humas DPR RI.

 

Hal itu semata untuk menunjukan kerja DPR selama ini. Mengingat sangat positifnya kegiatan tersebut, keduanya menilai jika pembelajaran politik parlemen tersebut tidak ada salahnya untuk dimasukkan dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah atau di kampus.

 

Sementara itu Kepala Biro Pemberitaan Parlemen, Djaka Dwi Winarko yang pada kesempatan itu turut menjadi pembicara, secara teknis menjelaskan ikhwal kedua program unggulan Humas DPR RI tersebut, Parlemen Remaja dan Parlemen Kampus. Kedua kegiatan tersebut merupakan sebuah pengenalan dan pembelajaran tentang DPR RI yang ditujukan bagi remaja dan mahasiswa berprestasi dari tiga puluh empat provinsi yang ada di Indonesia.

 

“Kami menyeleksi tiga puluh empat remaja dan mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia untuk belajar dan mengenal lebih jauh tentang DPR RI. Selain pemberian materi-materi yang dilakukan oleh para expert di bidangnya, dalam kegiatan tersebut juga akan dilakukan simulasi bagaimana mereka menjadi anggota DPR RI. Mereka di datangkan atas biaya dari DPR RI, dan akan diperlakukan seolah-oleh mereka benar-benar menjadi anggota DPR RI, termasuk berbagar proses yang biasa dilakukan anggota DPR RI seperti rapat pembuatan undang-undang, penentuan anggaran serta pengawasan yang dilakukan DPR RI,” jelas Djaka.

 

Terkait seminar Bakohumas tersebut, Djaka menilai forum tersebut sangat baik untuk saling mengenal dan bertukar informasi antara kementerian dan lembaga. Bagaimana satu sama lain saling membantu mensosialisasikan suatu program yang sedang dijalankan, berbagi literasi untuk konten narasi. Karena sebenarnya, pemerintahan itu merupakan DPR bersama pemerintah. Adanya kesepahaman pemahanan antara Yudikatif, legislatif dan eksekutif sangat penting sekali untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

 

“Teman-teman disini adalah garda terdepan, untuk bersama-sama, bersinergi, berbagi dan bertukan pengalaman untuk menumbuhkan Trust (kepercayaan) masyarakat terhadap lembaga atau institusi yang kita naungi. Terlebih lagi dalam kondisi saat ini, dimana produksi isu-isu sangat luar biasa. Siapapun dapat memproduksi informasi, saat itu juga tersebar ke seluruh netizen bahkan ke seluruh dunia. Oleh karena itu perlunya kesepahaman pemahanan bersama antara yudikatif, legislative dan eksekutif untuk disebarkan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Ayu) Foto: Jaka/od.

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...