BUMN Penerima PMN Diharapkan Naikkan Dividen

06-09-2017 / KOMISI VI

Sejumlah BUMN yang sudah menerima penyertaan modal negara (PMN) diharapkan memberi dividen kepada pemerintah lebih tinggi. Dengan PMN itu, keuntungan BUMN meningkat, sehingga pemerintah pun perlu meningkatkan target dividennya.

 

Demikian disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Andriyanto Johan Syah usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Deputi Kementerian BUMN dan sejumlah direksi BUMN, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (06/9/2017). Komisi VI yang sudah membentuk Panja Dividen BUMN akan melihat secara cermat mana saja BUMN penerima PMN yang perlu ditingkatkan setoran dividennya.

 

“Diharapkan BUMN yang diberikan PMN, keuntungannya makin meningkat. Dengan keuntungan yang meningkat, dividen yang diberikan ke pemerintah juga harusnya meningkat. Kami sedang evaluasi, BUMN mana saja yang sudah diberikan PMN. Dan kami ingin tahu perkembangan dari pemberian PMN tersebut,” jelas Anggota F-PAN tersebut.

 

Pada rapat dengar pendapat dengan Deputi Kementerian BUMN dan sejumlah direksi BUMN, Komisi VI baru menerima informasi awal tentang kinerja keuangan BUMN dan wacana target setoran dividen. Evaluasi dan keputusannya akan disampaikan pada rapat Panja awal Agustus ini.

 

Menurut Andriyanto, memang ada beberapa BUMN yang dividennya harus ditingkatkan. Sebagian BUMN lainnya, mungkin targetnya masih tetap, bahkan ada yang dikurangi. Semuanya bergantung pada situasi tiap-tiap BUMN. Sementara mengomentari keberatan Dirut PT. PLN atas target dividennya, Komisi VI masih mempertimbangkannya secara matang.

 

“Memang ada yang keberatan, yaitu PLN yang tahun 2018 nanti merencanakan investasi sekitar Rp130 triliun. Beban PLN harus setor dividen sebesar Rp 3,9 triliun. Dirut PLN merasa keberatan. Kami pun sedang mempertimbangkan, apakah keberatan beliau berdasar atau tidak. Sedang pendalaman untuk kami putuskan, apakah PLN tetap dibebankan Rp 3,9 triliun atau kami turunkan sesuai porsinya,” tutup Andriyanto. (mh.sc) foto: jayadi

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...