Dihadapan peserta Forum of Asia Pasific Parliamentarians for Education (FASPPED), Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono berbagi pengalaman terhadap aksi nyata yang dilakukan untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia dengan meluncurkan mobil pintar, motor pintar, kapal pintar dan rumah pintar.

            Hal itu disampaikan pada sesi ke enam Sidang Umum FASPPED, Rabu (7/7) yang juga dihadiri para isteri Menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ketua DPR Marzuki Alie, Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco, Arief Rachman.

            Ibu Negara mengatakan,  sebagai mitra Pemerintah, SIKIB membantu program-program pemerintah dan memfokuskan kerja di daerah-daerah yang sulit terjangkau. Menurut Ani, sasaran SIKIB adalah mencerdaskan masyarakat Indonesia dengan program Indonesia Pintar.

            “Kami menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci kemajuan bangsa,” tuturnya. Oleh karena itu, kita perlu  bergandengan tangan berusaha merangkul semua lapisan masyarakat untuk ikut berperan menuju Indonesia Sejahtera.

            Menurut Ani, misi utama program ini dalam rangka memberantas buta huruf, kebodohan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia. Berbekal dengan misi tersebut, katanya, maka diluncurkanlah mobil pintar, motor pintar, kapal pintar dan rumah pintar.

            Ibu Negara mengatakan, terdapat empat sentra metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna (Joyful learning) serta dengan pendekatan terpadu (integrated learning), serta didampingi tutor dan dilengkapi oleh jingle yang akan dibunyikan setiba di tempat tujuan. Hal ini dilakukan dengan harapan anak-anak akan mengetahui kehadiran mobil pintar, motor pintar, dan kapal pintar.

            Ada beberapa fasilitas yang disediakan dalam empat sasana tersebut yaitu, sentra buku, komputer, alat permainan edukatif, audio visual/panggung.

            Ani menambahkan, sentra buku ini merupakan fasilitas utama yang bertujuan mengenalkan anak dengan dunia buku, membangun minat baca dan menambah cakrawala pengetahuan anak. “Sentra ini merupakan jendela ilmu bagi para tunas harapan bangsa,” tambahnya.

            Sedang sentra komputer dipersiapkan untuk memberikan kesempatan mengenal teknologi informasi bagi anak-anak. Di dalam sentra ini anak dapat bermain sambil belajar dengan menggunakan komputer. Sentra ini merupakan salah satu andalan pembangunan potensi intelektual anak melalui pengenalan teknologi.

            Yang tak kalah menariknya, sentra alat permainan edukatif. Sentra ini menyuguhkan fasilitas pembelajaran untuk mengembangkan semua potensi kreatifitas dan imaginasi anak melalui pengembangan kecerdasan jamak (multiple intelligence).

            Sementara sentra audio visual memberi kesempatan anak untuk membangun rasa percaya diri, membantu anak mengekspresikan perasaan. Anak dapat menemukan dan mengembangkan konsep diri. Kemampuan bahasa lisan anak terasah dengan cara melihat, mendengar, terlibat aktif dan menceritakan kembali hal yang dia ketahui.

            Dalam sentra ini, berbagai alat cerita dapat digunakan misalkan boneka tangan, boneka jari, televisi dan CD film edukatif. “Sentra ini sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi liner dan intra personal,” tambah Ibu Negara.

            Lebih jauh Ani mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, anak yang belajar di mobil pintar, motor pintar, maupun kapal pintar umumnya memperoleh kemajuan yang sangat signifikan.

            Dan program ini, katanya, mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat, karena anak-anak lebih percaya diri untuk menampilkan bakatnya, lebih berani berekspresi.

            Selain itu, layanan mobil pintar dan motor pintar dapat menggantikan fasilitas sekolah yang pada umumnya tidak mempunyai fasilitas tersebut di sekolah mereka.

            Mobil pintar juga memberikan pelayanan ke daerah-daerah yang terkena bencana, agar dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak yang tengah trauma. Dalam hal ini, peran tutor sangat berpengaruh cepat terhadap pengembalian rasa percaya diri pada anak, sehingga anak-anak dapat menghilangkan rasa trauma dengan kegiatan yang positif di mobil pintar. (tt,si) Foto:doeh/parle/DS