Komisi V DPR Kunjungi Pengungsi Gunung Agung
Informasi terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan meningkatnya aktivitas Gunung Agung dalam keadaan kritis mendorong peningkatan jumlah pengungsi mencapai 427 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Untuk melihat langsung kondisi tersebut, Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dipimpin Ketuanya Fary Djemy Francis, Selasa (10/10) bersama sejumlah anggota Dewan didampingi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta beserta pejabat Kementerian PUPR, Kemenhub, Basarnas dan BMKG melakukan kunjungan ke Posko Siaga Pengungsian di GOR Sweca Pura.
"Kunjungan dimaksud untuk memastikan kesiapan peralatan dan Sumber Daya Manusia, dukungan sarana prasarana dan sanitasi," jelas Fary Djemy.
Dia mengatakan, ada beberapa hal yang harus dikoordinasikan lebih lanjut dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Daerah khususnya tentang penanganan air minum.
Fokus penanganan saat ini kepada evakuasi pengungsi, karena itu Komisi V DPR meminta kesiapan Dinas Perhubungan agar siaga menangani pengungsi melewati jalur darat maupun laut jika nanti terjadi erupsi.
Lebih lanjut politisi Gerindra ini menjelaskan, penanganan yang berkaitan dengan insfrastruktur akan segera dibicarakan karena ada beberapa jalan, jembatan, embung, waduk yang harus cepat ditangani jika terjadi erupsi. Karena itu harus diminimalisir sedini mungkin sebelum terjadi erupsi.
Pada kesempatan yang sama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjelaskan, tanggap darurat penanganan evakuasi pengungsi secara umum sejauh ini sudah dapat dipenuhi dan sudah dikoordinasikan kepada seluruh komponen Pemerintah.
"Seluruh kendala sudah disampaikan dan penyelamatan manusia menjadi prioritas. Karena itu lokasi pengungsian telah disiapkan H-3. Sampai saat ini telah berjalan normal," jelas I Nyoman Suwirta.
Lebih dari itu, I Nyoman Suwirta berharap Tim Komisi V DPR RI bisa menjembatani dengan berbagai sektor, jangan sampai pengungsi kelaparan. Adapun batas waktu pengungsi bertahan, akan menunggu keputusan lebih lanjut dari BMKG Bali (dn,mp) foto:doeh/ky