Dianggarkan 20 M, Komisi V Harapkan Jembatan Ampera Dipelihara Dengan Baik

04-12-2017 / KOMISI V

 

Panja Pengelolaan Transportasi Darat dan Preservasi Jalan Nasional serta Jembatan Bentang Panjang Komisi V DPR RI menyoroti masalah dana pemeliharaan Jembatan Ampera,  Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya, di Tahun 2018 mendatang, pemerintah pusat telah menganggarkan dana untuk pemeliharaan Jembatan Ampera sebesar Rp 20 Miliar.
 

"Komisi V menginginkan jembatan yang merupakan ikon Kota Palembang tersebut terpelihara dengan baik, sehingga tidak ada kejadian jembatan roboh. Alhamdulillaah, di tahun 2018 pemerintah menganggarkan Rp 20 Miliar untuk pemeliharaan jembatan tersebut," ungkap Ketua Tim Anton Sukartono Suratto (F-PD) kepada Parle usai melakukan peninjauan kegiatan pengelolaan dan preservasi Jembatan Ampera dan ruas jalan nasional Bandara-Stadion Jaka Baring yang rusak akibat pembangunan LRT, Palembang, baru-baru ini.
 

Ia mengaku belum tahu apakah dana tersebut mencukupi atau tidak untuk sebuah jembatan. Meski pun sudah dianggarkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 20 Miliar.
 

"Inilah kendalanya, kami tidak mempunyai best practice berapa dana yang harus dianggarkan untuk pemeliharaan sebuah jembatan. Seperti salah satu jembatan di Batam, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 34 Miliar untuk tahap pertama pemeliharaan. Makanya diperlukan juga study banding untuk mengetahui jumlah anggaran yang tepat untuk pemeliharaan sebuah jembatan," jelas Anton (sapaan akrabnya).
 

Politisi Fraksi Demokrat ini berharap, adanya satuan yang baku untuk menentukan anggaran pemeliharaan jembatan, sehingga setiap daerah anggaran pemeliharaan untuk jembatannya memiliki nilai yang sama.
 

Anton menambahkan, sering terjadi insiden tabrakan terhadap konstruksi jembatan. Oleh karena itu, pihaknya menanyakan terhadap pihak terkait di bidang jembatan, bagaimana agar tidak terjadi lagi tabrakan serupa, sehingga konstruksi jembatan aman dan kokoh. Ia memberi contoh, seperti di Batam, jembatannya sering tersambar listrik sehingga sekarang dipasang tiang untuk menghindari ataupun menangkal sambaran listrik.
 

Selain insiden yang disebutkann diatas, ia juga mengusulkan pengadaan CCTV untuk dipasang di setiap jembatan. Contoh lain, lanjut Anton, di Batam sering terjadi bunuh diri di jembatan. Untuk itu, jelasnya, kita akan mengusulkan dipasangnya CCTV yang mengawasi jembatan. Sehingga jika ada yang berniat bunuh diri akan terdapat bunyi alarm yang melarang bunuh diri di jembatan tersebut.
 

Di tempat yang sama, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Zarkasi mengatakan, nanti akan dipasang CCTV sebagai kontrol operasionalnya. Jembatan yang memiliki potensi tindak kriminal, seperti bunuh diri ataupun merusak jembatan akan terpantau.

 

Menurutnya, sesuai dengan peraturan internasional, jembatan-jembatan besar tidak diperbolehkan ada orang melintas atau menyebrang  ataupun berjalan. Oleh karenanya nanti kita akan pasang CCTV di sejumlah titik di atas Jembatan Ampera, sehingga dapat langsung memantau pergerakan dari kamera yang terpasang, jelasnya.
 

Terkait dengan tabrakan di Jembatan Ampera, Ditjen Bina Marga PUPR membenarkan meskipun sudah beberapa kali adanya insiden tabrakan di Jembatan Ampera, namun jembatan tersebut masih dalam kondisi baik untuk dilewati. "Masih aman, kendaraan besar pun masih bisa melewati jembatan itu karena kekuatan dasar Jembatan Ampera masih mampu menopangnya," tutupnya.(iw,mp)

 

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...