Siklon Tropis Rusak Infrastruktur Bantul
Siklon tropis Cempaka yang mengakibatkan hujan deras dan angin kencang telah merusak akses infrastruktur di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Bencana ini menimbulkan kerusakan infrastruktur berupa jalan dan jembatan.
Demikian terungkap saat Tim Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V Farry Djemi Francis bertemu otoritas pemerintah daerah setempat. "Kami menginginkan penyelesaian segera atas semua musibah ini. Kami juga ingin mendapat masukan dan informasi yang lengkap mengenai bencana ini," ujar Farry di Bantul, Selasa sore (5/12/2017).
Data yang disampaikan Kepala BPBD Bantul menyebutkan, setidaknya ada 75 titik kerusakan akibat bencana ini, diantaranya 15 jembatan rusak berat tak bisa digunakan lagi, 9 ruas jalan rusak, dan terdapat bangunan roboh di tiga kecamatan dan empat desa. Hujan deras yang disertai angin kencang terjadi di 15 kecamatan dan 47 desa. Masyarakat terdampak akibat bencana mencapai 4.736 KK.
Bahkan, dilaporkan ada korban jiwa tiga orang meninggal. Estimasi kerugian masyarakat mencapai Rp 167 miliar. Sementara kerugian infrastruktur mencapai lebih dari Rp 162 miliar. Warga terdampak sempat mengungsi selama tiga hari. Kepala BPBD Bantul juga mengungkapkan, bantuan mendesak yang dibutuhkan adalah bahan bangunan dan bak-bak penampungan air.
Dalam pertemuan tersebut, Farry juga menyerukan kepada BMKG untuk mengumumkan prakiraan cuaca secara akurat dan cepat agar masyarakat bisa mengantisipasi bencana lebih awal. Informasi cuaca ini penting sebagai peringatan dini di musim penghujan. Basarnas, lanjut Farry, juga diminta segera menyelamatkan warga terdampak bencana sebagai aksi tanggap darurat.
Dalam kesempatan itu, Komisi V menyerahkan bantuan berupa kebutuhan masyarakat sehari-hari sebagai bentuk simpati kepada para korban. Usai pertemuan, delegasi Komisi V sempat melintasi jalan dan jembatan yang rusak. Di beberapa titik terlihat ruas jalan ditutup sebagian dan terjadi penyempitan jalan. (mh/sc)