Listrik Harus Menyebar Ke Seluruh Indonesia
Ketua Tim Kunker Komisi VII DPR, Harry Poernomo. Foto: Jayadi/jk
Komisi VII DPR RI mendukung peningkatan daya energi listrik menjadi 35.000 MW beserta penyebarannya. Namun, distribusi listrik juga harus menjadi perhatian pemerintah dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Komisi VII DPR berharap, peningkatan daya listrik itu dapat memenuhi kebutuhan energi listik dan menyebar merata.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara Komisi VII DPR dengan Direksi PLN Regional Yogyakarta, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (14/12/2017). Kunjungan kerja Komisi VII DPR ini juga ini melihat langsung sektor kelistrikan, energi migas, dan riset teknologi di DIY.
“Kunjungan kerja kali ini, kami ingin mengetahui sejauh mana distribusi aliran listrik ini. Apakah sudah merata sampai pedalaman Indonesia, khususnya Jawa bagian tengah. Kami berharap ini semua berjalan dengan baik dalam rangka memenuhi kebutuhan energi listrik untuk masyarakat untuk menuju peningkatan daya saing nasional,” kata Anggota Komisi VII DPR Harry Poernomo, saat memimpin Tim Kunker Komisi VII DPR.
Masih terkait peningkatan daya listrik 35.000 MW di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, pihaknya tak memungkiri bahwa permasalahan peliknya adalah bagaimana agar listrik ini dapat mengaliri seluruh rumah tangga agar semua dapat menikmati listrik itu. Menurut Harry, hal itu menjadi permasalahan yang lebih sulit dari pada sekedar membangun pembangkit.
Selain itu, masih kata politisi F-Gerindra itu, Komisi VII berharap agar pemerintah dan PLN mempunyai regulasi yang bisa menjamin keberlangsungan listrik ini agar tidak terganggu terutama pasokan energi primernya.
“Kami juga menyarankan kepada PLN kalau membangun pembangkit jangan lupa pasokan energi primernya diperhatikan, jangan seperti sekarang ini banyak pembangkit yang kekurangan gas dan batu bara sehingga pembangkitnya terbengkalai, jadi pemerintah wajib memikirkan hal itu,” pesan politisi asal dapil Jawa Tengah itu.
Seperti yang diketahui bahwa sistem kelistrikan Jawa bagian tengah yang meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta ini jika ditotal hanya 13225.25 MW. Angka tersebut terdiri dari Jawa Barat 7505.79 MW, Jawa Tengah dan Yogyakarta 5719.46 MW.
Komisi VII mendapat informasi, untuk meningkatkan dan pendistribusian yang merata PLN berencana meningkatkan proyek pembangkit menjadi 35.000 MW untuk Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Kunjungan Kerja Komisi VII kali ini jugga diikuti oleh beberapa Anggota Komisi VII, diantaranya Syaikhul Islan, Sayed Abubakar, Bara Hasibuan, Rofi munawar, Andi Jamaro dan Ahmad Ali. (jay/sf/mp)