Manfaat Migas Harus Dirasakan Oleh Seluruh Masyarakat Sumsel
Anggota Komisi VII DPR Yulian Gunhar.Foto: Tiara/jk
Anggota Komisi VII DPR Yulian Gunhar mengungkapkan Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai daerah penghasil minyak dan gas (migas) terbesar, harus dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat yang ada di dalamnya. Meskipun kegiatan usaha minyak dan gas bumi cukup banyak mengalami tantangan dan berbagai macam persoalan.
“Seperti tadi kita mendengar apa yg disampaikan oleh Pertamina dan KKKS salah satunya persoalan yang sudah cukup lama seperti illegal drilling atau penyerobotan lahan. Kita yakin permasalahan tersebut tidak akan terjadi apabila sebelumnya ada komunikasi dengan masyarakat, sehingga masyarakat daerah sekitar itu turut mendapatkan manfaatnya,” jelas Yulian usai pertemuan dengan SKK Migas - KKKS se wilayah Sumatera Selatan serta PT Pertamina (Persero) beserta jajaran, Jumat (15/12).
Lebih lanjut Politisi dapil Sumatera Selatan itu turut berharap kinerja SKK Migas dan KKKS migas di Sumatera Selatan semakin meningkat dan dapat memberikan tambahan kontribusi bagi pendapatan negara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumsel.
“Seperti yang tadi juga sudah disampaikan adanya efisiensi anggaran berkaitan dengan pembangunan jaringan gas rumah tangga ini sangat bermanfaat, karena Sumsel itu daerah penghasil migas sementara ada beberapa daerah yang belum teraliri. Maka dari itu kita akan dorong agar realisasinya bisa segera mungkin,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Pengawas Internal SKK Migas, Taslim Z. Yunus turut memaparkan sejumlah persoalan yang dihadapi terkait ekplorasi migas di provinsi Sumsel.
Diantaranya adalah illegal drilling, penyerobotan sumur, illegal tapping dan sabotase penggergajian pipa serta pencurian fasilitas produksi operasi/migas, merupakan sejumlah tantangan dan persoalan yang sering dihadapi. Namun SKK migas mengaku sudah melakukan upaya pencegahan.
“Dengan dilakukannya perjanjian pengamanan khusus oleh TNI-Polri, kejadian illegal tapping pada jalur pipa tempino-km 33 sg dapat ditekan dan saat ini relatif kecil,” ucapnya. (tra,mp) foto: tiara