Dewan Minta Anggaran SLI Ditingkatkan
Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati (F-PDI Perjuangan)/Foto:Runi/Iw
Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati meminta alokasi anggaran program Sekolah Lapang Iklim (SLI) ditingkatkan. Pasalnya, SLI merupakan program milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika milik (BMKG) guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Demikian diungkapkan Sadarestuwati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BMKG, BNPP dan BPWS dengan agenda Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2017 dan Hasil Pemeriksaan BPK Semeter 2 Tahun 2017 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Politisi F-PDI Perjuangan itu menjelaskan, adanya anomali cuaca di beberapa daerah khususnya penyandang pangan nasional berdampak cukup signifikan. Salah satu dampak perubahan iklim yang paling dirasakan petani adalah turunnya jumlah produksi karena hujan, ancaman puso ketika kemarau panjang, hingga resiko gagal panen.
“Kita sudah pada posisi yang sangat kritis berkaitan dengan ketahanan pangan. Karena itu, alokasi sekolah lapangan iklim sangat penting, khususnya di daerah yang lahan pertaniannya produktif, " sambung politisi dari dapil Jawa Timur VIII ini.
Ia berharap, melalui SLI petani dapat dilatih untuk memahami dan memanfaatkan informasi perkiraan iklim secara efektif. Sehingga, bisa bermanfaat bagi para petani untuk memutuskan jenis komoditas pertanian dan waktu tanamnya. “Ini sudah terbukti dengan sekolah lapang iklim, bisa meningkatkan produktivitas dari tanaman itu sendiri,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Sekolah Lapang Iklim dirancang untuk menjembatani peningkatan pemahaman mengenai informasi iklim bagi para petugas di lingkungan Dinas Pertanian Daerah, Penyulub dan Petani di seluruh Nusantara. Selama tahun 2017, Kegiatan SLI sudah dilaksanakan di 27 provinsi, 39 lokasi dan diikuti oleh 987 peserta.(ann/sf)