Jalan Nasional Sumut Harus Dibenahi
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaanfile:///C:\Users\dpr2015\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Anggota Komisi V DPR RI Anthon Sihombing, foto tiara/hr
Jalan nasional di wilayah Sumatera Utara (Sumut), yang termasuk jalan nasional terpanjang di Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Belum memadainya anggaran ditengarai menjadi salah satu penyebab hal tersebut.
Demikian diungkapkan anggota Komisi V DPR RI Anthon Sihombing usai melakukan peninjauan Tol Kuala Namu, Hambatan Jalan Tebing-Kampung Pon, Jalan Tebing-Perapat, dan Jalan Nasional Akses Pelabuhan Kuala Tanjung, Medan, Sumut (05/2/2018).
“Mudah-mudahan di pembahasan anggaran APBN-Perubahan 2018 nanti atau anggaran 2019 dapat ditambah. Jangan hanya pulau Jawa yang dibangun, tapi jalan yang lain juga dibangun. Sumut ini kan penduduknya banyak dan daerahnya sangat luas sekali,” jelas politisi F-Golkar.
Lebih lanjut Anthon menyatakan perolehan peringkat anggaran Sumut masih pada kisaran sepuluh sampai sebelas. Oleh karena itu plitisi dapil Sumut itu meminta pemerintah khususnya Kementerian PUPR untuk memprioritaskan anggaran untuk membangun jalan nasional di Sumut.
“Saya akan mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk meningkatkan anggaran terhadap jalan nasional yang sudah dibangun di Sumut kurang lebih sepanjang 3000 km. Padahal seperti yang kita ketahui Sumut itu termasuk daerah penghasil yang sangat banyak diantaranya ada cokelat, karet, sawit, dan sebagainya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan Paul Armes Halomoan turut mengungkapkan pembangunan jalan nasional di Sumut masih terkendala persoalan terkait pembebasan lahan.
Jika pembebasan lahan dapat diselesaikan dengan tepat, dan konsinyasi dapat dilakukan dengan cepat, maka pembangunan jalan nasional tentunya juga akan bebas dari kendala. “Harapannya mudah-mudahan anggaran di Sumut ini dapat ditambah, demi pembangunan jalan nasional di Sumut yang berkelanjutan,” tutupnya. (tra/sc)