Perlu Koordinasi Antar Dinas Terkait dan Polri untuk Keamanan Jalur Lingkar Nagreg
Komisi V DPR RI mendesak agar para petugas Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, dan Kepolisian segera melakukan koordinasi untuk memastikan keamanan Jalur Lingkar Nagreg yang akan digunakan pada arus Mudik Lebaran 2010 ini. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi, saat memimpin rombongan Komisi V, melakukan Kunjungan Kerja Spesifik, terkait persiapan transportasi Lebaran 2010. Joseph memaparkan, berdasarkan penjelasan Dinas PU, secara struktur Jalur Lingkar yang dibangun untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di Jalur Bandung-Garut-Tasikmalaya ini, aman digunakan untuk kendaraan Golongan I dan II, untuk memastikan kekuatan sesungguhnya perlu dilakukan ujicoba, terutama saat hujan.
"Kami menilai jalur ini masih bersifat darurat. Secara jalan memang belum laik. Jika pada jalur lama terjadi kemacetan yang panjang dan susah diurai, maka jalur lingkar sepanjang 5,2 km ini bisa menjadi solusi," tandas Yoseph menambahkan.
Pimpinan Proyek Lingkar Luar Nagreg, Kementerian PU Jawa Barat, Haryono menjelaskan, tingkat kelandaian jalan ini 14,8 atau lebih rendah 2 digit dari jalur lama, lebar jalan yang sekarang 6 m dari rencana 12 m.
"Saat ini kondisi pembangunan jalan yang merupakan tahap ke-4 ini sudah 70%, dan terus dikerjakan siang malam. Insya Allah pada H-10 sudah bisa digunakan untuk arus mudik," ujar Haryono menambahkan.
Kasubdit Rekayasa Lalu Lintas Polda Jawa Barat, AKBP Sambodo mengatakan, jika Dinas PU sudah menyelesaikan pekerjaan fisik jalan, dan Dinas Perhubungan sudah menempatkan rambu-rambu pengaman di setiap sudut jalan, pihak Kepolisian segera melakukan ujicoba.
"Mudah-mudahan ujicoba bisa dilakukan pada hari Rabu atau Kamis (1 atau 2 September 2010) mendatang. Kami juga akan menempatkan 60 personil khusus untuk jalur ini, dengan 2 pos keamanan, dan alat berat untuk kondisi darurat," tukas Sambodo menjelaskan. (K-V/Rn-TVP)