Sosialisasikan Prolegnas, Baleg Terima Masukan dari Masyarakat
Anggota Badan Legislasi DPR RI Junaidi Auly, foto : dep/hr
Berbagai masukan dikemukakan oleh komponen masyarakat pada acara sosialisasi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Sosialisasi Prolegnas sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat, jajaran Pemda, akademisi, maupun pihak-pihak terkait dapat memberikan bahan masukan bagi Rancangan Undang-Undang yang akan dibahas. Demikian ditegaskan Anggota Badan Legislasi DPR RI Junaidi Auly saat kunjungan kerja ke Provinsi Sulteng tersebut.
“Ada beberapa masukan yang kami terima saat pertemuan antara Baleg DPR RI dengan Pemerintah Daerah serta berbagai komponen masyarakat. Diantaranya adalah yang berkaitan dengan Undang-Undang Perbankan dan masalah penentuan angka Dana Alokasi Umum (DAU) dari Kementerian Keuangan yang mempertimbangkan luasan daerah,” papar Junaidi di Kota Palu, Sulteng, Selasa (13/2/2018).
Ternyata di Sulawesi Tengah yang banyak adalah daerah perairan daripada wilayah daratan, lanjut Junaidi. “Oleh karenanya hal itu juga harus menjadi pertimbangan, agar ada rasa keadilan baik di daerah yang memiliki banyak wilayah daratan, maupun daerah yang banyak perairan atau kepulauannya,” ujarnya.
Junaidi mengatakan, selain itu ada juga masukan bagus yang telah disampaikan oleh salah satu akademisi yang hadir dalam pertemuan itu, yakni meminta agar sosialisasi yang dilakukan oleh Baleg bersifat menyeluruh, dan bukan hanya dilakukan saat kunjungan kerja saja.
“Mereka meminta supaya sosialisasi Prolegnas juga dilakukan ke berbagai Perguruan Tinggi yang ada di daerah. Hal itu bertujuan agar Perguruan Tinggi dapat ikut memberikan masukan yang baik bagi RUU yang akan dibahas,” kata legislator Fraksi PKS itu.
Menurut Junaidi, itu merupakan masukan yang baik, meskipun masalah Prolegnas telah dicantumkan dalam website DPR.
“Tetapi alangkah baiknya juga kalau dikirimkan melalui email atau alamat langsung ke Perguruan Tinggi yang ada di daerah. Dengan upaya sosialisasi ini, kita mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya kalangan akademisi,” ucapnya. (dep/sf)