JELANG LEBARAN, STOK BERAS DI PASAR INDUK CIPINANG CUKUP UNTUK 2 BULAN KE DEPAN
Pasar Induk Beras Cipinang yang terletak di Jakarta Timur, merupakan penyuplai beras terbesar untuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya, dengan transaksi lebih dari 3000 ton perhari. Saat ini stok beras mencapai 188.000 ton, jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan 2 bulan ke depan.
Hal itu dikatakan ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron saat memimpin rombongan meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, dalam rangka pemantauan stok dan harga pangan menyambut Idul Fitri 1431H.
“Dari keterangan pengelola pasar induk dan hasil dialog dengan sejumlah pedagang, Komisi IV DPR menyimpulkan, stok beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta aman hingga 2 bulan ke depan, dengan harga relatif stabil” ujar Herman di depan wartawan.
Herman Khaeron menambahkan memang terjadi kenaikan harga, kisaran 5-10%, tapi kenaikan tersebut merupakan gejala biasa setiap menjelang Lebaran. Kenaikan harga disebabkan tingginya permintaan masyarakat.
“Harga beras jenis IR64 di tingkat pedagang Rp. 5800, kenaikan harga berkisar Rp. 500, kenaikan ini masih cukup aman,” ujar Herman menambahkan.
Setelah meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Tim Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR, juga berkunjung ke Rumah Pemotongan Hewan PD. Dharma Jaya yang terletak di Jl. Raya Penggilingan Cakung Jakarta Timur, untuk meninjau stok daging untuk hari raya Idul Fitri 1431H.
Anggota Komisi IV DPR RI yang ikut serta dalam rombongan, yaitu mantan Menteri Perumahan Rakyat, Siswono Yudho Husodo (F-PG), Peggy Patricia Patipi (F-PKB), Jafar Nainggolan (F-PD), Rosyid Hidayat (F-PD), Ma’mur Hasanuddin (F-PKS). Ikut mendampingi kunjungan kali ini, Wakil Walikota Jakarta Timur, H. Asep Syarifuddin, Dirut PT. Food Station Tjipinang jaya, Samsul Hilataha, dan pejabat dinas terkait lainnya. (K.IV.Iq.1-Tvp)