KOMISI V MINTA PENJELASAN MENHUB TERKAIT DUA KECELAKAAN KA

05-10-2010 / KOMISI V

      Komisi V DPR RI (Senin sore 4/10) meminta penjelasan Menteri Perhubungan  terkait dua kecelakaan kereta api Argobromo dan Senja Utama di Stasiun Petarukan dan kereta api Bima dengan Gaya Baru malam di stasiun Purwosari yang terjadi pada Sabtu dini hari.

            Dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi V Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan  kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan terbesar setelah 20 tahun terakhir terjadinya kecelakaan  kereta api  di Bintaro di tahun 1987

            Dia menambahkan, sejak satu tahun anggota periode ini dilantik, telah terjadi 122 kasus kecelakaan kereta api. Di tahun 2009, sedikitnya telah terjadi kurang lebih 90 kasus kecelakaan kereta api. Dengan rincian yang disebabkan karena tabrakan antara kereta api 5 kasus, tabrakan dengan kendaraan lain 21 kasus, rel anjlok 41 kasus, kereta terguling 7 kasus, akibat banjir dan longsor 8 kasus, dan lain-lain 8 kasus.

            Dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Juli 2010 saja terjadi 32 kasus kecelakaan kereta api dengan rincian 7 kasus berupa kecelakaan kereta api yang bertabrakan dengan kendaraan umum , 17 kasus akibat anjloknya gerbong, 3 kejadian akibat tergulingnya gerbong, 3 kejadian akibat banjir dan longsor dan dua kejadian karena faktor lain-lain.   

            “Dua kejadian tabrakan  yang baru saja terjadi dan  menelan korban meninggal 34 orang dan 36 luka-luka itu  menambah daftar panjang akumulasi angka meninggal terbesar akibat tabrakan kereta api,” katanya memprihatinkan hal itu.

            Menurut Yasti, dengan kejadian tersebut, Komisi V DPR pada Minggu (3/10) telah mengirimkan Timnya langsung menuju terjadinya lokasi tabrakan, mengunjungi korban kecelakaan  dan Tim Komisi V juga telah bertemu  langsung dengan  masinis kereta Api Argo Bromo di Mapolres Pemalang.

            Pada kesempatan tersebut Menteri Perhubungan Freddy Numberi menjelaskan kronologis terjadinya dua tabrakan kereta api yang dapat dimasukkan sebagai Peristiwa Luar Biasa Hebat (PLH).

            Menurut Freddy, kecelakaan kereta api Argobromo dengan Senja Utama Semarang yang terjadi pada pukul 02.45 WIB, bermula dari Senja Utama jurusan Jakarta – Semarang tiba di stasiun Petarukan dan berhenti di spoor III karena menunggu KA 101 Senja Utama Kediri jurusan Jakarta yang berjalan langsung di spoor II pada pukul 02.44 WIB.

            Namun. katanya, KA 4 Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta – Surabaya yang direncanakan akan dimasukkan ke spoor I setelah KA 101 Senja Utama Kediri lewat, tiba-tiba masuk di spoor III dan menabrak KA 116 Senja Utama Semarang.

Padahal, lanjut Freddy,  sinyal masuk stasiun Petarukan menunjukkan merah/posisi tidak aman. Akibat kejadian tersebut, badan kereta rangkaian terakhir kereta api Senja Utama Semarang rusak berat, 1 kereta terguling dan 1 kereta anjlok.

Sedangkan kecelakaan KA di stasiun Purwosari pada pukul 02.39 WIB, terjadi akibat rangkaian KA 34 Bima menabrak kereta rangkaian terakhir KA 144 Gaya Baru malam Selatan yang belum masuk sempurna di spoor 1 (kereta rangkaian terakhir masih berada di wesel).

Freddy menjelaskan, KA 144 Gaya Baru malam Selatan belum masuk sempurna di spoor 1 karena pada saat yang bersamaan terdapat massa yang melempar batu ke rangkaian KA 144 untuk menyerang supporter sepakbola (Persib) yang dalam perjalanan balik ke Bandung.

Akibat kejadian tersebut, mengakibatkan korban jiwa satu orang meninggal, empat lainnya luka-luka serta kerusakan pada badan kereta yang terdiri dari 1 lokomotif dan 1 kereta ekonomi.

Freddy mengatakan, kesimpulan sementara penyebab dua kecelakaan tersebut disebabkan kesalahan fatal dari para masinis. “Ini baru kesimpulan sementara, kita masih menunggu hasil penyelidikan dari KNKT,” katanya.

Sebagai tindak lanjut dari dua peristiwa kecelakaan kereta api tersebut, Polres Pemalang bersama PPNS Kementerian Perhubungan (Ditjen Perkeretaapian) dan KNKT sedang melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan mengenai penyebab kecelakaan di lokasi.

Dalam mencegah terjadinya kecelakaan serupa, Kementerian Perhubungan,akan melakukan langkah-langkah meningkatkan pembinaan keselamatan kepada para petugas operasional di lapangan, memperketat pengujian dan sertifikasi terhadap prasarana, sarana dan SDM Perkeretaapian.

Sementara itu, Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Iganasius Jonan menambahkan, hasil pemeriksaan sarana (lok, kereta) di Dipo lok Jatinegara dan di stasiun pemberangkatan (Gambir) dinyatakan baik. Hasil pemeriksaan kesehatan masinis/asisten masinis di Jatinegara juga dinyatakan sehat.

Sebagai tindak lanjut/pencegahan terjadinya kecelakaan yang sama, PT KAI akan meningkatkan pembinaan kepada pegawai operasional untuk lebih mentaati dan patuh oada regulasi.

Di samping itu, pihaknya mengusulkan penambahan spoor sayap pada spoor hulu dan hilir stasiun double track dan menambah luncuran spoor KA di emplasemen single track sehingga luncurannya tidak mengarah ke spoor raya.

Selain itu, PT KAI  juga meningkatkan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk meningkatkan pembinaan keselamatan  kepada para petugas operasional di lapangan, memperketat pengujian dan sertifikasi terhadap prasarana, sarana dan SDM Perkeretaapian.

Namun hal terpenting, pihaknya akan mengevaluasi waktu kerja  masinis. Apakah dengan sistem dua shif ini terlalu melelahkan bagi masinis. Sekarang ini, katanya, waktu pergantian masinis dilakukan di Pekalongan. (tt) Foto:doeh/parle/DS

 

           

BERITA TERKAIT
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...
Komisi V Soroti Hambatan Anggaran dan Infrastruktur Kota Serang
05-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi V DPR RI menerima RDPU audiensi dari Komisi IV DPRD Serang pada Rabu (5/2/2025) di Ruang...
Roberth Rouw Soroti Efisiensi BUMN dan Infrastruktur Bandara Halim
04-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw melakukan kunjungan kerja ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk meninjau...