DPR Sambangi Lokasi Kebocoran Pipa Minyak Pertamina di Teluk Balikpapan
Terkait peristiwa kebocoran pipa minyak bawah laut milik Pertamina di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Komisi VII DPR RI beberapa hari lalu melakukan peninjauan langsung ke lokasi bocornya pipa minyak tersebut.
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Riyanto mengatakan, tujuan kedatangan Komisi VII ke lokasi kejadian adalah untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang kejadian di lapangan dan juga untuk melihat sejauh mana dampak dari tumpahan minyak tersebut.
“Kita ingin mengetahui lebih dekat tentang kejadian yang sebenarnya dalam masalah Pertamina ini, dan sejauh mana dampak akibat tumpahan minyak tersebut. Berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada pipa bawah laut yang terkena jangkar kapal dan terseret sejauh 1 kilometer. Padahal berat pipa tersebut adalah 1700 ton, jadi dari kapasitas itu saja sudah dapat diketahui pasti kapal yang melintas adalah kapal besar,” ujar Bambang di Balikpapan, Kaltim, Senin (09/4/2018).
Bambang juga mengemukakan bahwa tanda batas-batas adanya pipa minyak itu sebenarnya sudah terlihat, bahkan di peta juga ada. Ia menjelaskan, seharusnya seorang nakhoda mengetahui bahwa di wilayah tersebut tidak bisa dilalui. Itu faktor eksternalnya.
“Sedangkan dari faktor internal, harus ada patroli yang setiap saat bisa mengawasi pelanggaran-pelanggaran oleh nakhoda atau kapal. Wilayah-wilayah (yang merupakan jalur pipa) itu harus terjaga dengan baik. Kalau terjadi hal seperti ini, yang pertama kita lihat adalah bagaimana hal ini bisa terjadi,” tuturnya. (as/sc)