Pembangunan Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Perlu Banyak Pembenahan

26-04-2018 / KOMISI V
Tim Kunker Komisi V DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi V Sigit Sosiantomo tinjau progres pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang/Foto:Hendra/Iw

 

Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi V Sigit Sosiantomo meninjau progres pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang. Diharapkan dengan adanya terminal baru ini mampu memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi di Semarang. Mengingat kondisi Bandara Ahmad Yani saat ini sangat tidak layak untuk memenuhi kebutuhan ribuan penumpang di setiap harinya, sehingga dibutuhkan terminal baru.

 

Direncanakan terminal baru Bandara Ahmad Yani ini dapat beroperasi pada 2 Juni 2018, namun usai meninjau lokasi pembangunan terminal bandara, Sigit menuturkan pandangan pesimis terkait target operasi tersebut. Menurut Sigit, kondisi terminal baru ini masih perlu banyak pembenahan sehingga jika akan beroperasi 2 Juni itu terlihat dipaksakan.

 

"Progress terminal baru Ahmad Yani masih banyak sekali yang belum selesai dan perlu pembenahan. Kalau ditargetkan akan beroperasi 2 Juni itu terlihat dipaksakan," ujar Sigit, Kamis (26/4/2018) di lokasi proyek terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang.

 

Politisi PKS ini menuturkan, kalau pekerjaan arsitektur belum dilakukan maka akan membuat bandara menjadi berantakan. Ini kontraktor perlu kerja keras untuk menyelesaikannya. "Kalau pekerjaan arsitekturnya belum selesai maka akan bikin berantakan bandara itu. Kan sayang kalau terminal sudah dibangun bagus tapi berantakan arsitektur interiornya," jelas Sigit.

 

Selain itu, Sigit juga mengingatkan kepada pihak terkait yang melaksanakan proyek ini agar tidak lupa mengutamakan aspek keselamatan terminal baru ini. Jangan sampai terminal baru dikebut pengerjaannya tapi mengabaikan keselamatan. "Saya kira harus kerja keras kontraktor, Angkasa Pura dan Ditjen Perhubungan Udara ya. Karena ini bukan hanya pekerjaan untuk terminal penumpang tapi runway dan hal terkait keselamatan udara itu harus siap. Bandara harus safety," sambung Sigit.

 

Sigit juga menyoroti agar sebelum terminal baru difungsikan harus diperhatikan betul standar pelayanan minimal (SPM) agar masyarakat yang menggunakan bandara ini juga merasa nyaman.

 

"Yang kami soroti juga ada standar pelayanan minimal. Itu harus siap. Saya tadi sudah liat dan itu masih sangat jauh. Saya kira seandainya diresmikan Juni kayaknya terlalu memaksa. Tapi diresmikan atau enggak ya tergantung inspeksi terkait, nanti ada Ditjen Hubla, BUMN dan Airnav. Kalau kami di DPR melihat ini perlu banyak yang diselesaikan," jelas Sigit.

 

Diketahui, terminal baru di Ahmad Yani memiliki luas 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali luas bandara eksisting sebesar 6.708 meter persegi. Bersamaan dengan terminal tersebut, juga terdapat apron baru seluas 72.522 meter persegi yang bisa menampung 10 pesawat narrow body dan 2 pesawat wide body.

 

Lokasi terminal baru ada di utara runway atau landasan pacu eksisting dan sebagian besar berdiri di atas air serta dikelilingi oleh kolam, mulai dari gedung terminal, gedung parkir, hingga wetland park area. Di area bandara juga ditanami 24.000 bibit mangrove guna mendukung pelestarian lingkungan. (hs/sc)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...