Bea Cukai Bali Harus Waspadai Masuknya Obat-obatan Terlarang

03-05-2018 / KOMISI XI

 

 

Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya mengatakan, Bea Cukai Bali harus waspada terhadap masuknya obat-obatan terlarang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Teluk Benoa. Pasalnya pada bulan Oktober yang akan dating, Bali akan menjadi tuan rumah dalam IMF-World Bank Annual Meeting 2018.

 

“Karena pintu masuknya obat-obatan terlarang tersebut melalui wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal, agar kita harus waspada  terhadap hal ini,” katanya disela-sela Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI di Kantor Bea dan Cukai, Bali, Senin, (30/4/2018).

 

Politisi PDI-Perjuangan itu memaparkan, bukan hanya Bandara Ngurah Rai saja, tapi Teluk Benoa juga perlu diperketat pengamanannya. Karena Bea dan Cukai pernah mendapatkan obat-obatan terlarang diselundupkan ke Bali, dengan cara dimasukan ke dalam anus dan alat vital perempuan.

 

“Bea dan Cukai Bali sudah banyak sekali mendapatkan temuan-temuan lainnya. Kemarin ada kendaraan-kendaraan impor yang tidak memenuhi persyaratan administrasinya, sehingga harus ditahan di kantor pusat. Narkoba, obat-obatan terlarang dan juga barang-barang yang memang tidak seharusnya masuk ke Indonesia, semaksimal mungkin diberlakukan hal seperti itu,” tambahnya.

 

Politisi dapil Bali ini mengatakan, banyak sekali temuan-temuan yang tidak terungkap. Jangan sampai penyebaran ini menjadi masif. Ia pun mengapresiasi Bea dan Cukai yang sudah bekerja sama dengan BNNP Bali dan Polda Bali, guna mengantisipasi peredaran obat-obatan terlarang tersebut.

 

“Keberhasilan yang sudah berjalan selama ini harus lebih ditingkatkan lagi. Karena ini semua sudah mencapai hasil yang bagus, akan lebih baik untuk ditingkatkan lagi. Jika diperlukan sarana dan prasarana lainnya demi mendukung hal tersebut, kami akan komunikasikan dalam pembahasan-pembahasan anggaran,” tutupnya. (cas/sf)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...